Varian covid-19 kini sudah bertambah lagi. Setelah varian delta yang baru saja reda, kini sudah muncul varian baru yakni omicron. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah dan mengobati virus ganas ini. Selain dengan tetap disiplin protokol kesehatan, vaksinasi juga telah terbukti mampu mengurangi efek fatal dari virus yang satu ini. Bahkan kini sudah digalakkan vaksin booster untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap paparan virus ini.
PEM Akamigas secara khusus mengundang dr. Pandu Herpri Sasongko, Sp.P.D. untuk memberikan pencerahan tentang “Pentingnya Vaksinasi Booster dalam Menghadapi Gelombang Ke-3 Pandemi Covid-19” (12/02/2022). Kegiatan yang dilaksanakan secara online ini ditujukan untuk memberikan edukasi bagi kita semua untuk tetap waspada terhadap virus ini.
Dibuka secara resmi oleh Direktur PEM Akamigas, R.Y. Perry Burhan yang dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa “Covid ini merupakan penyakit baru yang belum bisa diberi obat apa saja. Salah satu upaya untuk melindungi kita semua adalah dengan kita divaksinasi. Vaksin ini sampai saat ini masih belum yang betul-betul melindungi tubuh kita. Tapi paling tidak vaksin ini dapat membantu membentengi tubuh kita untuk menghadapi varian-varian covid yang ada.”
Dipandu oleh Apt. Eka Lia Sari, S.Farm, webinar kesehatan yang membahas pentingnya vaksinasi booster ini berjalan cukup menarik.
“Hari demi hari dari awal tahun 2022, kembali meningkat, setelah di pertengahan 2021 sempat menurun, Namun munculnya varian baru omicron ini juga membuat Indonesia “ketiban sampur”, yang membuat kasus covid kembali meningkat,” terang dr. Pandu mengawali paparannya.
Dokter spesialis penyakit dalam di RSUD dr. R. Suprapto Cepu ini juga menerangkan bahwa mulai Februari 2022, di Kabupaten Blora, kasus covid ini mulai merangkak naik.
Apa yang membedakan varian omicron dan varian delta? Dokter Pandu menjelaskan bahwa varian omicron ini penyebarannya lebih cepat kalo dibandingkan dengan varian delta, dengan tingkat penularan 70 kali lebih menular dari varian delta. “Yang membuat kita bisa merasa sedikit lebih lega adalah bahwa efek gejala omicron ini lebih ringan bila dibandingkan dengan delta. Tapi kita tetap harus ketat protokol kesehatan.”
“Tetap, pencegahan covid-19 adalah dengan menerapkan 5M, Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Membatasi mobilitas. Dan 3T, Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (perawatan). Serta Vaksinasi. Dari tenaga kesehatan selalu mendengungkan tiga hal ini untuk mencegah penyebaran covid-19,” lanjut dr. Pandu.
Ada tiga alasan mengapa vaksinasi booster perlu diberikan. Pertama adalah tubuh tidak merespon secara memadai, yang artinya jika dua dosis pertama tidak membuat tubuh merespon dengan memadai. Kedua adalah waktu kekebalan, dikhawatirkan dengan seiring berjalannya waktu, kekebalan tubuh akan menurun. Ketiga adalah kinerja vaksin, vaksin saat ini belum betul-betul sempurna, sehingga perlu diberikan vaksin booster. (drm)
WhatsApp us