Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2021, KESDM menerima sebanyak 199 orang, dan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) menerima sebanyak 22 orang yang ditempatkan di seluruh satuan kerja dibawah BPSDM ESDM. Seluruh CPNS Formasi Tahun 2021 ini, diundang ke Jakarta pada 2 Juni 2022 untuk menerima pengarahan dari Sekretaris Jenderal KESDM.
Agus Setiyono, Rendy Bagus Ptratama, Asa Aditya Persada, Mochamad Rizky Pradana, Nano Koes Ardhiyanto, Raja Hamonangan Manurung, dan Ragil Nurhawanti, adalah tujuh CPNS diantara 22 CPNS BPSDM ESDM yang ditempatkan di PEM Akamigas. Tentu saja mereka juga wajib hadir pada acara pengarahan oleh Sekretaris Jenderal KESDM di Auditorium Gedung Pusat Arsip KESDM, Pondok Ranji, Jakarta.
Sekretaris Jenderal KESDM, Ego Syahrial berpesan kepada para muda KESDM ini untuk menjadi PNS yang memiliki etika dan moral yang baik, serta menerapkan core values ASN, BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Selain itu, Ego juga berpesan, “Tantangan tugas yang akan anda hadapi ini dan ke depan adalah: Pertama, bagaimana anda semua para generasi milenial ikut mensukseskan program Pemerintah terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), anda semua harus menjadi unsur penting dalam organisasi yang ikut aktif membantu memberikan dukungan dalam program pemulihan ekonomi di sektor ESDM. Kedua, menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan Transmisi Energi yang merupakan strategi panjang dunia dalam menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) untuk mencapai Net Zero Emissin (NZE) menjadi suatu potensi pertumbuhan ekonomi baru, mengingat banyaknya investasi yang akan masuk dan menyerap tenaga kerja serta industri lokal. Transisi energi harus memberikan manfaat, bukan menjadi suatu beban.”
“Di samping itu kalian semua harus cepat dan mampu melakukan orientasi mendukung program strategis Kementerian ESDM dalam meningkatkan produksi migas, nilai tambah mineral, hilirisasi batubara, mendorong pemanfaatan energi khususnya energi baru terbarukan, dan mengembangkan infrastruktur energi, serta program pendukung tata kelola pemerintahan mewujudkan reformasi birokrasi Kementerian ESDM dengan capaian kinerja yang lebih baik. Semua strategi tadi penting, tapi eksekusi lebih penting. Strategi yang tidak bisa dieksekusi tidak akan menghasilkan apapun, oleh karena itu strategi yang disusun harus bisa untuk dieksekusi sehingga dapat menghasilkan output bahkan outcome yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara,” lanjut Ego.
“Harapannya, semoga para CPNS generasi millenial ini dengan inovasi serta daya kreativitasnya mampu bertransformasi menghadapi tugas birokrasi pemerintahan dengan tata kelola yang lebih efektif dan efisien dalam era digitalisasi dan tantangan teknologi informasi yang sangat cepat berubah,” pungkas Ego. (drm)
WhatsApp us