SMOGC 2017 atau SPE Student Chapter Malaysia Oil and Gas Convention 2017 adalah kolaborasi kegiatan yang diadakan oleh SPE UTM dan SPE HWUM, 2 (dua) universitas di Malaysia yang menjadi tuan rumah kegiatan ini. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di SMOGC 2017 ini diantaranya adalah, Kompetisi, Seminar Keteknikan seputar dunia perminyakan, Seminar Profesional dan APSC.
2 (dua) tim dari Program Studi Teknik Produksi Migas STEM Akamigas yakni Tim Mud Design yang terdiri dari Muhammad Faruqi Rabbani, Yehezkiel Driyarkara dan Alfin Abrori, ketiganya dari BOR IV serta Tim Baruna (Oil Rig Design) yang terdiri dari Tri Bagus Prabowo, Andi Priyo Jatmiko, Naufal Baihaqi, M.Khalid Prakoso, keempatnya dari BOR IV dan M.Adhim Mulia, satu-satunya dari Produksi IV.
Kini mereka sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti SMOGC 2017, SPE Student Chapter Malaysia Oil and Gas Convention 2017, satu ajang kompetisi bergengsi yang mengundang seluruh kampus perminyakan yang tergabung dengan SPE (Society of Petroleum Engineering) di wilayah Asia Pasifik.
Dengan mengangkat tema “Cultivating resilient, resourceful, and rising to challenge young talents towards the new norm”, kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat generasi muda agar membuka pikiran dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan seputar dunia migas, mendiskusikan teknologi mutakhir di sektor migas dengan biaya yang rendah, dan mengembangkan kepedulian terhadap kelangsungan lingkungan hidup secara global.
Kedua tim ini memilih drilling kompetisi drilling mud innovation dengan kategori Mud Design dan Oil Rig Design.
Dalam kategori Mud Design ini, peserta akan diberikan peralatan dan bahan untuk membuat lumpur pemboran, kemudian berusaha untuk membuat mud yang harus sesuai dengan case.
Untuk kategori Oil Rig Design, peserta harus berinovasi dan berkreasi dalam merancang bangunan pemboran lepas pantai terapung dan dapat beroperasi dalam keadaan ekstrim.
Kompetisi ini akan diadakan di University Teknologi Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 01 – 02 November 2017 yang akan datang, tepatnya pada hari Rabu dan Kamis.
Perjuangan kedua Tim STEM Akamigas ini hingga akhirnya lolos untuk dapat mengikuti kompetisi ini sudah dimulai pada bulan September 2017 yang lalu, dimana mereka melakukan registrasi yang kemudian diberikan case lomba untuk Oil Rig Design dan Mud Design. Pengumpulan blueprint untuk oil rig design yang dilakukan oleh Tim Baruna Vyatra STEM Akamigas membuahkan hasil dengan diumumkannya 4 (empat) Finalis yang lolos untuk mengikuti Oil Rig Design Competition, yang diantaranya adalah Tim Baruna Vyatra STEM Akamigas, Politeknik Brunei, Tim Arjuna Universitas Indonesia dan Tim Ganapatih Institut Teknologi Sepuluh November.
Sementara itu, Tim Mud Design masih harus mengumpulkan berkas hasil uji laboratorium untuk mud design.
Tetap semangat untuk kedua tim, perjuangan kalian akan membawa nama besar STEM Akamigas di dunia internasional. (frq/drm)
WhatsApp us