Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) baru saja melantik 309 mahasiswa baru (04/08/2023). Selain itu, PEM Akamigas juga memiliki program alih jenjang dari D3 ke D4 tersedia di semua program studi.
Saat ditemui tim humas PEM Akamigas disela-sela kegiatan mengajarnya (07/08/2023), Wakil Dierktur I yang sekaligus Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru PEM Akamigas Asepta Surya Wardhana menjelaskan bahwa capaian mahasiswa baru ini tidak terlepas dari support sivitas akademika PEM Akamigas. “Sejak November 2022, kita sudah melakukan sosialisasi dan membuka PMB. Jadi waktu kita cukup panjang untuk melakukan proses seleksi, hingga 4 gelombang.”
“Selain progam PMB regular, PEM Akamigas juga menerima mahasiswa alih jenjang dari D3 ke D4 sebanyak 34 orang tersebar di semua program studi yang ada. Mereka ini berasal dari berbagai perusahaan migas,” lanjut Asepta.
Menurut Asepta, “Penerapan kurikulum baru 2023/2024 yang mengadopsi MBKM Magang dan tambahan berbagai mata kuliah kompetensi meningkatkan minat mahasiswa alih jenjang untuk melanjutkan studi, karena mahasiswa dapat menerapkan MBKM d lapangan pada semester 7 dalam bentuk bebas (free form) dan bentuk terstruktur (structured form) di mana kedua bentuk ini saling disepakati oleh Program Studi, Mahasiswa dan Industri untuk mencapai capaian pembelajaran.”
“Banyak keuntungan yang diberikan PEM Akamigas kepada mahasiswa termasuk juga mahasiswa alih jenjang karena saat lulus nanti sudah dibekali dengan Sertifikasi K3 dan Kompetensi Prodi selain itu mahasiswa juga di bekali TOEIC preparation dan Microsoft Office Specialist (MOS). Dari 5 Prodi eksisting PEM Akamigas, saat ini kami masih memberikan peluang kepada masyarakat untuk dapat mengikuti program spesialisasi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang memfokuskan pada kurikulum PLTS dan Pembangkit Hidro di mana kurikulum ini dibentuk oleh Renewable Energy Skills Development (RESD) INDONESIA dan pemerintah SWISS beserta 5 Politeknik lainnya,” ungkap Asepta.
“Harapan kami dengan membuka peluang alih jenjang ini dapat memperkuat sumber daya manusia di sektor energi dan Mineral serta mendukung pengurangan emisi demi mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060,” pungkas Asepta.
Adapun 5 program studi yang ada di PEM Akamigas adalah Teknik Produksi Minyak dan Gas, Teknik Pengolahan Minyak dan Gas, Teknik Mesin Kilang, Teknik Instrumentasi Kilang dan Logistik. “Sedangkan untuk program spesialisasi EBT yang hanya ditempuh 1 tahun atau 2 semester ini, dengan materi kuliah antara lain Sistem Pembangkit Energi Terbarukan, SCADA, Konstruksi Bangunan PLTS, Hidrologi Terapan, Konstruksi Bangunan Pembangkit Hidro dan masih banyak lagi mata kuliah kompetensi lainnya. Program Spesialis ini dapat diikutkan pada program studi Teknik Instrumentasi Kilang atau Teknik Mesin Kilang,” imbuh Asepta. (drm, https://akamigas.ac.id/)
WhatsApp us