Selamat adalah yang utama. “Itu menjadi salah satu kurikulum wajib bagi seluruh mahasiswa PEM Akamigas di seluruh program studi,” jelas Susilo Handoko, dosen sekaligus pembimbing di praktikum SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus).
Pada tanggal 24 April 2024, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Kilang PEM Akamigas Tingkat 2 melakukan praktikum SCBA di smoke chamber. Praktikum ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa tentang penggunaan peralatan keselamatan dalam kondisi darurat.
Dalam praktikum kali ini, mahasiswa mempelajari cara menggunakan SCBA secara efektif, termasuk prosedur pemakaian, pengecekan kelayakan alat, serta teknik bernafas di lingkungan berbahaya yang kekurangan oksigen atau penuh dengan gas beracun. “Selain itu, mereka juga akan dilatih untuk beradaptasi dengan kondisi terbatas di ruang tertutup atau smoke chamber, yang sering ditemui dalam industri minyak dan gas,” ujar Susilo.
Menurut Susilo, “Tujuan dari praktikum ini adalah untuk melatih mahasiswa dalam penggunaan SCBA, sehingga mereka siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di tempat kerja, khususnya dalam industri yang memerlukan penanganan lingkungan berbahaya. Praktikum ini juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan kemampuan mengambil tindakan cepat serta tepat dalam kondisi darurat.”
Danu Eka P. salah satu mahasiswa Teknik Mesin Kiang yang saat itu mengikuti praktikum juga mengatakan bahwa, “Praktikum seperti ini memberikan pengetahuan baru bagi kami yang benar-benar awam. Meski ini masih belajar, namun serasa dikondisi yang sebenarnya, karena kami juga harus masuk ke ruang gelap tanpa cahaya dan penuh asap. Seru!.” (Danu Eka P, drm, https://akamigas.ac.id/)
WhatsApp us