Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas menyelenggarakan The 1st International Conference on Energy and Mineral Technology (ICEMT) pada hari Rabu, 12 Februari 2025, di Grha Oktana PEM Akamigas, Cepu. Konferensi ini bertemakan “Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan untuk Peningkatan Efisiensi Energi”.
ICEMT 2025 bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) dan transformasi digital dapat mengoptimalkan konsumsi energi, mengurangi biaya operasional, dan meminimalkan dampak lingkungan. Konferensi ini mempertemukan para akademisi, peneliti, profesional industri, dan pembuat kebijakan untuk membahas solusi-solusi mutakhir, termasuk perangkat bertenaga AI, pemeliharaan prediktif, dan jaringan pintar.
Ketua Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas, Diyah Rosiani, yang juga Ketua Panitia ICEMT 2025, melaporkan antusiasme luar biasa terhadap konferensi ini. “Antusiasme terhadap konferensi ini sangat luar biasa, terbukti dengan 56 naskah yang masuk dari berbagai institusi di dunia,” ujarnya. Setelah melalui proses peninjauan yang ketat, 37 naskah telah diterima untuk dipresentasikan di ICEMT 2025. Naskah-naskah penelitian ini mengeksplorasi berbagai topik terkait transformasi digital, aplikasi kecerdasan buatan, dan efisiensi energi. Keragaman kontribusi semakin memperkaya kualitas diskusi.
Lebih lanjut, Diyah merinci, “7 naskah berasal dari universitas internasional, yang menunjukkan relevansi global acara ini. 16 naskah berasal dari universitas di seluruh Indonesia, yang menunjukkan keterlibatan kuat para peneliti lokal dalam memajukan teknologi energi dan mineral. 6 naskah diserahkan oleh para profesional industri, memastikan bahwa penelitian yang dipresentasikan menjembatani kesenjangan antara teori akademis dan aplikasi industri praktis.
“Salah satu sorotan utama ICEMT 2025 adalah kehadiran para pembicara utama dan undangan ternama, yang membawa wawasan berharga tentang kemajuan terkini dalam kecerdasan buatan, transformasi digital, dan efisiensi energi. Para ahli ini mewakili lembaga akademik terkemuka, pusat penelitian, dan pelaku industri, memastikan diskusi yang beragam dan komprehensif.”
Konferensi ini akan menghadirkan para pembicara internasional terkemuka, antara lain:
• Ir. EUR. ING. TS Dr. Harvin Kaur Ceng Mimeche, PMP, P.Eng (Asia Pacific University, Malaysia)
• Prof. Ts. Dr. Muhd Zuazhan Bin Yahya (Universiti Pertahanan Nasional Malaysia)
• Dr.Ir. Fajril Ambia, IPM. (SKK Migas Indonesia)
• Muhammad Aziz, Ph.D (Tokyo University)
• Vincentius Surya Kurnia Adi, B.S.,M.S.,Ph.D (National Chung Hsing University, Taiwan)
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo yang menyampaikan sambutannya secara daring bahwa Indonesia berkomitmen penuh pada transformasi digital di sektor energi, sejalan dengan agenda nasional untuk keamanan energi, dekarbonisasi, dan transisi menuju Emisi Nol Bersih pada tahun 2060. “Di BPSDM ESDM, kami menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah landasan transformasi ini,” ujarnya.
Melalui institusi seperti PEM Akamigas, pemerintah memperkuat pendidikan teknik dan kejuruan, membina kolaborasi industri-akademisi, dan membekali para pemimpin masa depan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menavigasi lanskap energi yang terus berkembang. “Konferensi ini menyatukan beragam kelompok peneliti, pakar industri, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia. Keragaman perspektif ini menyoroti relevansi global ICEMT 2025 dan potensinya untuk menjembatani kesenjangan antara penelitian dan aplikasi dunia nyata,” lanjutnya.
Direktur PEM Akamigas, Erdila Indriani juga menambahkan, “Kami sangat gembira bahwa konferensi ini telah menarik minat yang signifikan dari para peneliti, akademisi, dan profesional industri di dunia. PEM Akamigas sangat berkomitmen untuk memajukan inovasi dan keberlanjutan di sektor energi dan mineral. Sebagai lembaga yang didedikasikan untuk keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan kolaborasi industri, kami berusaha untuk berkontribusi pada transisi global menuju praktik energi yang lebih efisien dan sadar lingkungan. Dari 56 naskah yang masuk, 37 diterima untuk dipresentasikan di ICEMT 2025, mencerminkan keberagaman keahlian akademis dan industri. Partisipasi dari universitas luar negeri (7 naskah), universitas dalam negeri (16 naskah), dan profesional industri (6 naskah) menegaskan relevansi internasional serta keterlibatan lokal dalam pengembangan teknologi energi dan mineral.”
“Pada konferensi ini, kami ingin mengeksplorasi potensi besar AI dan transformasi digital dalam merevolusi efisiensi energi dan mendorong praktik berkelanjutan. Kami juga berharap dapat membina kolaborasi yang bermakna antara para peneliti, pakar industri, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, bertukar ide, dan mengembangkan solusi inovatif yang menjawab tantangan zaman kita,” ujar Erdila. (drm, https://akamigas.ac.id/)
WhatsApp us