“Penguatan Kapasitas Daerah dalam Pengelolaan Industri Migas” adalah tema yang diangkat dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Gedung Grha Oktana PEM Akamigas (11 – 12/10). FGD ini terselenggara atas kerja sama PEM Akamigas dan Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM).
Hadir dalam kegiatan ini adalah daerah penghasil migas dari seluruh Indonesia mulai dari ujung Timur hingga ujung Barat, pulau Sumatera hingga Papua.
Kegiatan yang sedianya dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) ini diwakilkan kepada Direktur PEM Akamigas. Dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur PEM Akamigas, R.Y. Perry Burhan, Kepala BPSDM ESDM menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah meminta jajarannya merevitalisasi sistem pendidikan vokasi di tanah air guna mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. Selain itu, perbaikan kualitas pendidikan juga diharapkan mampu mendorong Indonesia ke arah yang lebih maju. Dan dalam 4 tahun terakhir, pemerintah telah memulai langkah perombakan dan perbaikan dalam sistem pendidikan yang dilakukan secara lebih sistematis dan terarah.
Sejalan dengan arahan tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui BPSDM ESDM telah melakukan perubahan pendidikan vokasi yang berada di bawah KESDM. Politeknik Energi dan Mineral Akamigas telah melakukan perubahan, salah satunya adalah dengan melakukan perubahan kurikulum dan sistem pembelajaran, lulusan PEM Akamigas juga dibekali dengan sertifikat kompetensi. Lulusan PEM Akamigas harus menjadi lulusan yang unggul.
Demikian juga dengan Bupati Blora yang sambutannya dibacakan oleh Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Setda Blora, Slamet Pamudji. Bupati Blora menyampaikan selamat datang kepada para peserta FGD dan tentunya menjadi satu kehormatan bagi kami atas dipilihnya pelaksanaan FGD ini di wilayah Kabupaten Blora. Sebagaimana kita ketahui bahwa Kabupaten Blora memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, khususnya adalah minyak dan gas serta sektor lainnya seperti hutan. Sektor migasadalah sektor andalan di Kabupaten Blora sehingga akan selalu mendapatkan prioritas. Semoga kegiatan ini akan semakin mempererat persahabatan kita.
Kegiatan FGD ini terbagi dalam 2 panel, di mana panel 1 dengan tema “Skema Baru Dana Pendidikan Migas Bagi Putra putri Daerah” terdiri atas 4 panelis yakni Wakil Direktur 1 PEM Akamigas Rachman Setiawan, Kepala PPSDM Migas Wakhid Hasyim, Sekjen ADPM yang diwakili Deputi Kajian dan BUMD Muhammad Sani dan Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Penilaian Kinerja Aparatur Pemda Maluku Tenggara Barat Adam Patage Sainyakit.
Khusus untuk Adam Patage Sainyakit dari Maluku Tenggara Barat ini adalah tertimoni yang disampaikan. Sudah 3 tahun berturut – turut, Maluku Tenggara Barat ini menjalin kerja sama dengan PEM Akamigas dengan mengirimkan putra daerahnya untuk belajar di PEM Akamigas. “PEM Akamigas adalah juara1 dalam mendidik putra daerah kami”, demikian ungkap Adam. Pendidikan di PEM Akamigas sangat spesifik dan hanya mahasiswa dengan tingkat kecerdasan tinggi yang dapat kuliah di PEM Akamigas. Hingga saat ini, PEM Akamigas menjadi rujukan untuk meningkatkan pendidikan di MTB.
Sesi ke-2 mengangkat tema “Skema Baru Pengelolaan Lapangan Marginal dan Sumur Tua oleh BUMD” dengan menghadirkan panelis Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas yang diwakili oleh Rohadi dan Direktur Operasional BUMD PT. Blora Patra Energi, Adi Santoso.
Sesi kegiatan FGD hari ini (11/12) diakhiri dengan mengunjungi fasilitas yang ada di PEM Akamigas dimulai dari sarana perpustakaan, ruang kelas, laboratorium dan asrama Vyatra hingga fasilitas yang ada di PPSDM Migas. (drm)
WhatsApp us