Sebagai bagian dari pembentukan karakter dan kedisiplinan, mahasiswa tingkat 1 dan 2 di PEM Akamigas diwajibkan untuk berbaris saat berangkat ke kampus serta tidak diperbolehkan menggunakan sepeda. Kebijakan ini mulai diterapkan sejak awal semester ini, tepatnya pada 14 Februari 2024, dengan tujuan menanamkan nilai-nilai disiplin, kebersamaan, serta membentuk mahasiswa agar lebih terorganisir dan siap menghadapi dunia kerja yang penuh dengan aturan dan tanggung jawab.
“Aturan ini diterapkan agar mahasiswa dapat lebih menghargai waktu, menjaga kerapian, serta meningkatkan solidaritas dan kebersamaan mahasiswa. Dengan berbaris, mahasiswa dilatih untuk bergerak dalam kesatuan yang teratur, menciptakan lingkungan akademik yang lebih tertib dan kondusif. Selain itu, larangan penggunaan sepeda juga bertujuan untuk menjaga keseragaman serta mengurangi risiko kecelakaan yang dapat terjadi di lingkungan kampus. Selain itu, sebagai pembiasaan bagi mahasiswa yang notabene adalah calon pekerja di industri migas yang sangat memperhatikan safety,” kata Diana Arityahadi, dari tim pengembangan karakter mahasiswa PEM Akamigas saat ditemui di ruang kerjanya (12/2/2025).
Rangga Aulia Rahman, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Kilang (TMK) angkatan 2023, mengungkapkan pengalamannya mengenai aturan ini. “Awalnya saya merasa aturan ini cukup berat, terutama karena harus berbaris setiap hari dan tidak bisa menggunakan sepeda untuk ke kampus. Tapi setelah beberapa lama, saya mulai merasakan manfaatnya. Saya jadi lebih bisa tepat waktu, dan lebih akrab dengan teman-teman seangkatan. Kebersamaan yang terjalin juga membuat kami lebih kompak dalam menjalani kehidupan perkuliahan di PEM Akamigas,” jelasnya.
Tradisi ini menjadi salah satu ciri khas PEM Akamigas yang membedakannya dari institusi pendidikan lainnya. Dengan aturan ini, diharapkan mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan di industri energi dan perminyakan yang membutuhkan kedisiplinan tinggi serta kerja sama tim yang kuat. Harapannya, melalui kebijakan ini, lulusan PEM Akamigas dapat memiliki karakter yang lebih tangguh dan siap bersaing di dunia kerja. (Muhammad Zaky Falah, drm, https://akamigas.ac.id/)
WhatsApp us