Dukuh Guito, yang terletak di wilayah Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora ini, kini telah mulai memanfaatkan biogas sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah.
Hari ini (15/9), tim PEM Akamigas (UPPM dan BEM) dengan dibantu warga setempat, melaksanakan kegiatan Bakti Bina Desa dengan melakukan instalasi reaktor biogas di rumah Suwito, salah seorang warga dukuh Guito.
“Rumah Bapak Suwito ini dipilih sebagai tempat instalasi reaktor biogas, karena merupakan rumah terdekat dari kandang sapi kelompok tani Makmur Dukuh Guito yang menjadi tempat pengumpulan kotoran sapi dan nantinya akan menjadi bahan baku biogas,” ujar Samsul Bachri salah seorang pengurus BEM PEM Akamigas.
“Saat ini kita baru memasang satu reaktor yang mampu untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk 10 kepala keluarga,” imbuhnya.
Tentu saja sebelumnya di Dukuh Guito ini telah dilakukan sosialisasi tentang pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif pengganti minyak mentah yang ramah lingkungan dan dengan peralatan yang cukup sederhana, mudah, murah, dan efisien, serta hasil sampingnya berupa pupuk, yang bisa dimanfaatkan oleh warga Guito yang mayoritas adalah petani.
Koordinator Tim Bakti Bina Desa, Kasturi, yang juga adalah dosen PEM Akamigas ini telah menjelaskan kepada warga, bahwa proses fermentasi dari kotoran sapi, yang dia sebut dengan “kopi” menjadi biogas ini hanya memerlukan waktu 4 hingga 7 hari sebelum bisa digunakan. (drm)
WhatsApp us