Seminar Akhir Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2019 yang telah dilaksanakan oleh para dosen PEM Akamigas, merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pemenuhan Tridharma Perguruan Tinggi yang harus terpenuhi.
Sebanyak 33 judul penelitian dan 14 judul pengabdian untuk masyarakat diseminarkan pada 21 – 23 November 2019 di Surabaya. Sebagaimana dilaporkan oleh Ketua UPPM PEM Akamigas, Pusparatu bahwa penjaringan proposal telah dimulai pada Agustus 2018 dengan hasil 42 proposal untuk penelitian dan 18 proposal untuk pengabdian kepada masyarakat. Setelah melalui berbagai tahap review, dihasilkan 33 judul penelitian dan 14 judul pengabdian untuk masyarakat yang akan dibiayai oleh PEM Akamigas.
“Alhamdulillah, tahun ini kita telah selesai melaksanakan penelitian, dan ini akan terus kita kembangkan. Perlu kita ketahui bahwa penelitian ini bagi dosen adalah salah satu komponen wajib dari Tridharma perguruan tinggi. Dan harapannya bapak ibu yang hadir saat ini juda sudah mengajukan proposal untuk tahun depan,” himbau Direktur PEM Akamigas, Perry Burhan sebelum membuka kegiatan seminar secara resmi.
Presentasi dan diskusi dari masing-masing judul penelitian dan pengabdian untuk masyarakat ini dilaksanakan secara bergiliran selama 2 hari berikutnya, dan diakhiri dengan paparan dari narasumber Yulinah Trihadiningrum dari Laboratorium Pengelolaan Limbah Padat dan Limbah B3, Departemen Teknik Lingkungan ITS.
Dengan tema “Teknik dan Etika Publikasi Artikel Ilmiah,” Yulinah menyampaikan tentang bagaimana memilih jurnal ilmiah yang sesuai, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam penulisan karya ilmiah, kendala-kendala yang menyebabkan penulisan itu menjadi susah dan masih banyak lagi.
“Banyak dari kita yang terlena, hingga tidak melakukan penelitian atau menulis jurnal. Biasanya itu dikarenakan kesibukan harian, mengajar lebih penting, tidak punya waktu, termasuk jarang melakukan riset……..saya sendiri pernah mengalami itu,” ujar Yulinah.
“Tapi menulis, riset, itu adalah salah satu kewajiban kita, jadi tetap harus kita penuhi,” pungkasnya. (drm)
WhatsApp us