Belum lama kita menghabiskan 1 bulan untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Setelah itu dilanjutkan dengan tradisi halal bi halal dan beranjang sana, saling memaafkan antar saudara dan handai taulan. Pandemik Covid-19 yang melanda dunia ini bukanlah halangan untuk kita tetap menjalankan tradisi itu.
Sebagaimana di sampaikan oleh Kepala BPSDM ESDM IGN. Wiratmaja dalam sambutannya membuka kegiatan halal bi halal keluarga besar PEM Akamigas (8/6) bahwa Indonesia memiliki kultur yang unik dengan tradisi halal bi halalnya. Walaupun saat ini kita sedang dilanda pandemik Covid-19, namun kita tetap bisa bersilahturahim melalui daring. “Semoga dengan pencerahan yang diberikan AA Gym ini menjadikan PEM Akamigas lebih bersemangat untuk meraih cita-cita menjadi politeknik terbaik di Indonesia.”
Halal bi halal keluarga besar PEM Akamigas kali ini mengambil tema “Silahturahim dan Etos Kerja Menuju Tatanan Kerja Baru” mengundang KH Abdullah Gymnastiar atau yang lebih akrab disapa dengan AA Gym ini secara khusus meluangkan waktu agar bisa berbagi pengetahuan agama dan memberikan pencerahan terutama pada masa pandemik Covid-19 ini. “Hikmah apa yang bisa kita ambil dengan adanya wabah yang sekarang ini sedang melanda Negara kita. Apa kita akan seperti lalat yang mengerubuti sampah dan menghasilkan penyakit, atau menjadi lebah yang mendatangi bunga dan menghasilkan madu.”
AA Gym berbagi resep untuk bisa menghadapi pandemik Covid-19, “Wabah ini terserah kita, bisa menjadi kejelekan, namun bagi orang yang beriman harus betul-betul menjadi hikmah. Apa hikmah terpenting dari wabah ini? 5 us…….apa itu 5 us? Us yang pertama adalah hati yang tulus, makin tulus hati kita, kita akan makin bahagia. Us yang kedua adalah ibadah yang bagus, tepat waktu, khusuk.
“Us yang ketiga adalah hidup yang lurus, akan lebih bagus jika bisa menerapkan saya aman bagimu, saya menyenangkan bagimu, saya bermanfaatkan bagimu. Us yang keempat adalah ikhtiar harus serius, karena apabila kita bersungguh-sungguh, maka Allah SWT akan memudahkan segala urusan kita. Us yang terakhir adalah tobat terus menerus, kita harus melihat kepada diri kita sendiri, apakah ada dosa-dosa yang menjadi penghalang atas rizki Allah,” jelas AA Gym.
Waktu 30 menit terasa kurang untuk menikmati tauziah yang disampaikan AA Gym. Banyak pertanyaan diajukan oleh peserta baik itu yang mengikuti secara daring maupun yang hadir di Grha Oktana. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui media social sehingga bisa dinikmati oleh siapa saja dan dimana saja. (drm)
WhatsApp us