Pandemik Covid 19 hingga saat ini belum berakhir. Bahkan penyebarannya di Indonesia sudah merata di kabupaten dan kota yang tersebar di 34 provinsi. “Kita sudah hampir satu tahun merasakan dampaknya. Kita dikurung tidak bisa bertemu secara tatap muka sebagaimana biasanya, dan setiap saat kita selalu merasa was-was. Sementara itu pula, pemerintah terus berusaha untuk mengurangi dampaknya bagi masyarakat,” ujar Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Sc. saat menyampaikan sambutan pembukaan acara Web Seminar Kesehatan yang bertemakan “Optimisme dalam Menghadapi Covid 19 di Era New Normal” (9/2).
“Kita telah dibatasi aktivitas kita, dibatasi gerak, sehingga upaya atau kegiatan kita sehar-hari sulit dilaksanakan. PEM Akamigas telah 2 semester kemaren, kita melaksanakan kuliah secara daring, meski kita tidak mempunyai persiapan pada awalnya. Oleh sebab itu para tendik, para dosen tetap berupaya melaksanakan perkuliahan, karena tentunya pembangunan anak bangsa tidak boleh kita tinggalkan,” lanjut Perry.
Webinar kesehatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan pengertian, pemahaman, serta optimis dalam kondisi pandemik saat ini bagi sivitas akademika PEM Akamigas.
Menghadirkan dr. Pandu Herprisasongko, Sp.P.D. dari RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu. Dalam webinar kali ini, dr. Pandu tetap berpesan agar kita tetap waspada, tetap siaga, tidak lengah untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Ungkapan menarik dari dr. Pandu yang mengangkat tema paparannya dengan “Optimistic Against Covid in The New Normal Era.” “Sengaja saja mengambil judul optimism dalam melawan, kalo istilah menghadapi terkesan tidak ada usaha. Tapi kalo melawan, berarti kita memang menganggap si covid ini benar-benar musuh kita.”
Ada 3 materi utama yang disampaikan oleh dr. Pandu dalam paparannya. Yang pertama adalah bagaimana kita melawan covid ini agar kita jangan sampai terpapar covid. Kedua adalah bagaimana menyikapi apabila sudah terpapar, dan ketiga adalah bagaimana sikap kita setelah terpapar covid, jangan lengah, karena masih ada kemungkinan terpapar kembali.
Kegiatan ini dilakasanakan secara daring melalui aplikasi zoom dan disiarkan secara langsungmelalui kanal youtube PEM Akamigas. (drm)
WhatsApp us