“Jika kita memilih public leader atau pemimpin muda maka orang yang terbaik adalah jika kita menemukan orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri yang dalam hati dan pikirannya tidak ada yang lain kecuali serve ke public, melayani orang lain dan tidak lagi mencari-cari apa yang buat dirinya.” Itulah sepenggal kalimat dari menteri ESDM, Sudirman Said dalam rangkaian acara 1 Hour University yang dilaksanakan di Aula Badan Diklat ESDM tanggal 29 April 2015. Kuliah umum ini dihadiri oleh pejabat eselen I dilingkungan KESDM, pejabat eselon II dilingkungan Badan Diklat ESDM, SKK Migas, Balitbang ESDM dan Satuan Kerja dibawah Kementerian ESDM lainnya. Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Dalam sambutan pembukaan beliau berharap dapat bergandengan tangan dan sharing beberapa kegiatan yang ada di Kementerian ESDM. KESDM perlu belajar menata diri dengan meluruskan praktek-praktek yang kurang sesuai dan itu merupakan perubahan mendasar yang harus dilakukan. Disamping itu juga membangun komunikasi belajar supaya bisa berinteraksi dengan pemimpin yang terlebih dahulu proven dengan melakukan perubahan-perubahan diberbagai sektor.
Sementara itu Tri Rismaharini dalam memimpin kota Surabaya menyampaikan bahwa harus memiliki pandangan yang luas, pertama dengan mengubah image Surabaya sebagai kota kotor, kumuh dengan penduduk yang tidak ramah. Selanjutnya harus kreatif membuat ide yang bisa mendatangkan uang. Banyak hal yang telah dilakukan oleh Tri Rismaharini, diantaranya membangun taman-taman kota, sekolah gratis, layanan kesehatan, lapangan olah raga, perpustakaan yang semuanya dilengkapi dengan free wifi dan inovasi layanan publik lain. Disamping itu juga dengan membangun sistem pemerintahan dengan layanan on line. Diantaranya E-Musrenbang, E-Budgeting, E-Project, E-Procurement, E-Surat, E-Jadwal, E-Tax dsb. Itulah yang menyebabkan Surabaya memenangi penghargaan dua kali berturut-turut tingkat Asia Pasifik.
Pada akhir kesempatan Menteri ESDM, Sudirman Said menyatakan penghargaan atas kegiatan ini yang merupakan bagian dari kebudayaan untuk belajar dengan sebanyak mungkin menyerap informasi supaya memperoleh banyak referensi dalam menata Kementerian ESDM.
WhatsApp us