Menunaikan ibadah haji merupakan pelaksanaan rukun Islam ke-5. Ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Menurut istilah syara’, haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan tempat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka’bah dan Mas’a (tempat sa’i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.
Seperti halnya pada tahun 1437 H ini beberapa pegawai STEM Akamigas berniat ingin melaksanakan rukun Islam yang ke 5 tersebut. Mereka yang diberi kesempatan dan kemampuan untuk menunaikan ibadah haji adalah Joko Kuncoro, ST, MT, Ir. Roni Heru T, MT, Drs. Tri Warcono Adi yang masing-masing beserta istri. Juga ada dua orang purna tugas yaitu Edi Sakidjan dan Muh. Ikhsan yang juga bersama istri. Untuk memberikan kekuatan bagi para saudara yang akan berangkat haji, STEM Akamigas melaksanakan upacara pelepasan yang dikemas dengan sangat khitmad di gedung Kudalaut. Upacara yang dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2016 ini dihadiri oleh unsur pimpinan dan para pegawai yang dipimpin langsung oleh Ketua STEM Akamigas, Prof. Dr. RY Perry Burhan, M.Sc.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Perry Burhan, M.Sc berpesan kepada para calon haji bahwa sebagai orang yang terpilih harus bisa mempergunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Perjalanan berhaji memang panjang dan banyak tantangan. Suhu disini hanya 340 C, tapi di Arab Saudi bisa mencapai 500 C, untuk itu semua perlu penyesuaian sehingga perlu persiapan baik fisik maupun mental”, demikian pesan beliau. Harapannya para calon jamaah haji dapat menunaikan haji dengan lancer dan kembali dengan selamat.
Sementara itu, dalam tausiahnya, Drs. H Wahid Sugiman, MT berpesan bahwa para calon haji harus dapat menetapkan target khusus, focus pada diri sendiri, menahan emosi, jangan mengeluh, cerdas memanfaatkan waktu dan jangan memaksakan diri.
Sedangkan Joko Kuncoro, ST, MT selaku wakil calon haji menyampaikan harapannya untuk didoakan agar perjalanan haji dapat lancar, selamat dan kembali lagi menjadi haji yang mabrur.
WhatsApp us