Kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil penelitian yang dilakukan oleh team Dosen STEM Akamigas tentang Pemilihan lokasi TPA Sampah yang memenuhi ketentuan teknis dalam SNI No :19-3241-1994. Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari tugas dosen selain mengajar. Judul penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya sampah yang belum tertangani secara maksimal. Dari 312 m3 setiap hari, baru 198 m3 yang tertangani. Artinya masih ada 114 m3 yang memerlukan penanganan segera. Sampah memang kadang menimbulkan permasalahan yang tidak kecil. Baik dari aspek kesehatan maupun lingkungan. Untuk itu penentuan lokasi TPA Sampah harus memenuhi persyaratan teknis dan berwawasan lingkungan sehingga pencemaran dapat dicegah atau diminimalkan. Penelitian yang dilakukan adalah dengan menginventarisir pemilihan calon lokasi TPA diwilayah Kabupaten Blora sehingga di[eroleh calon lokasi yang sesuai untuk dijadikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Blora dalam merencanakan lokasi TPA dimasa mendatang.
Hasil penelitian ini disosialisasikan di Blora pada Rabu (7/12) dengan dihadiri oleh 16 orang peserta dari instansi terkait, yaitu DPU, Bappeda, BLH dan UPTD PU wilayah Cepu. Hadir dari STEM Akamigas beberapa dosen peneliti yang dipmpin oleh Ir. Dodid Murdohardono, M.Sc. Kegiatan yang dilaksanakan disebuah rumah makan ini terlihat sangat menarik. Peserta begitu antusias, sehingga sering terjadi diskusi dalam menghadapi permasalahan dilapangan.
Sosialisasi dibuka oleh Ir. Sabtanto Joko Suprapto, MT yang mewakili manajemen STEM Akamigas. Dalam sambutan pembukaan, Ir. Sabtanto J S, MT menyampaikan bahwa tugas dosen selain mengajar adalah tugas penelitian dan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini juga bagian dari tugas penelitian yang dilanjutkan dengan pengabdian kepada masyarakat. Kedepan diharapkan akan terjalin lebih erat lagi kolaborasi antara STEM Akamigas dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Blora.
Sedangkan dari Dinas Pekerjaan Umum yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan, Minar Ami, menyampaikan bahwa permasalahan sampah memang agak rumit, karena disamping kendala standar yang disarankan, juga menghadapi kendala sosial. Karena keterbatasan lahan sehingga pengelolaan sampah belum maksimal. Hasil kajian dari team STEM Akamigas ini diharapkan dapat saling melengkapi dalam pengelolaan lahan TPA Sampah di Kabupaten Blora.
WhatsApp us