Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H yang tahun ini jatuh pada tanggal 11 Maret 2021. Satu kejadian penting bagi umat Islam yang mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan hanya dalam waktu satu malam saja. Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem yang kemudian kita kenal dengan Isra.
Sementara Mi’raj, adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ketujuh, kemudian ke Sidratul Muntaha, yang atas perintah Allah SWT, ditempuh hanya dalam satu malam.
Mempelajari dan mengambil hikmah dari kisah sejarah zaman nabi ini merupakan salah satu bentuk dari ketaqwaan kita sebagai umat muslim, sebagaimana diungkapkan oleh K.H. Abdullah Aniq Nawawi, Lc. M.A. dalam menyampaikan materinya di hadapan sivitas akademika PEM Akamigas pada peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 1442 H, yang dilaksanakan secara virtual (11/03).
“Kita sebagai umat muslim harus selalu menjaga ketakwaan kita kepada Allah SWT, seperti yang dijelaskan oleh banyak ulama adalah menjalankan segala perintah Allah, dan menjauhi segala larangannya. Itu adalah indikator takwa yang paling umum,” ujar Abdullah mengawali materinya.
“Dalam Al Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW, banyak sekali disebutkan indikator takwa yang lain, salah satunya adalah belajar dari sejarah. Kita bisa ambil pelajaran dari sejarah tersebut untuk dijadikan modal untuk menghadapi hari-hari yang akan datang,” tutur Abdullah.
Abdullah Aniq Nawawi, ulama muda yang telah cukup banyak dikenal ini, secara khusus menyediakan waktunya untuk memenuhi undangan Badan Dakwah Islam (BDI) dan BEM PEM Akamigas. Kondisi dan situasi saat ini yang masih dalam suasana pandemik, tidak memungkinkan Abdullah untuk hadir secara langsung, dan tentu saja, virtual sebagai gantinya.
“Tahun ini adalah tahun ke-2, kita melaksanakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini melalui jaringan. Isra Mi’raj ini merupakan peristiwa penting bagi umat Islam, dimana pada peristiwa ini Nabi Muhammada SAW menerima perintah untuk kita malaksanakan shalat wajib lima waktu dalam sehari semalam. Semoga, melalui kegiatan ini membawa berkah bagi kita semua,” ujar Direktur PEM Akamigas Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Sc. saat memberikan sambutannya membuka acara. (drm)
WhatsApp us