Konawe Utara memiliki potensi yang sangat besar di pertambangan terutama bijih nikel. Bahkan merupakan yang terbesar di Sulawesi Tenggara. Diungkapkan oleh Asisten II Setda Konawe Utara, Muhardi Mustafa, M.Si. dalam audiensi yang dilakukan PEM Akamigas secara virtual guna memperkenalkan Politeknik Energi dan Mineral Akamigas sebagai salah satu peluang pendidikan untuk meningkatkan kualitas putera daerah agar mampu bersaing di dunia kerja terutama pertambangan dan perminyakan (16/3).
Direktur PEM Akamigas, R.Y. Perry Burhan, menyampaikan bahwa PEM Akamigas memang tidak secara khusus mempelajari tentang pertambangan, melainkan migas. “Namun, ada beberapa ilmu di kita yang bisa dimanfaatkan juga di pertambangan, seperti Teknik Produksi Migas, yang juga mempelajari tambang, tapi tambang migas. Mudah-mudahan dari perbincangan kita pada siang hari ini dapat memberikan berkah bagi kita semua, anak-anak dari Konawe Utara berkesempatan untuk belajar demi masa depan mereka.” Ujar Perry Burhan membuka perbincangan.
Muhardi Mustafa juga menggambarkan bahwa selama ini menjadi kendala besar bagi anak Konawe Utara untuk masuk dalam persaingan tenaga kerja di industri pertambangan maupun migas. “Konawe Utara ini dikelilingi oleh kawasan industri. Namun anak-anak kita ini kesulitan bersaing, karena memang belum mempunyai bekal yang cukup. Apalagi industri ini sangat selektif. Mudah-mudahan dengan adanya rencana kerja sama ini, mudah-mudahan dari industri ini bisa mendapatkan apa yang diperlukan dari anak-anak kita. Anak-anak juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang cocok untuk industri ini entah dari pertambangan maupun pengolahan.” (drm)
WhatsApp us