Pembangunan zona integritas PEM Akamigas menuju Wilayah Bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tidak cukup berhenti setelah PEM Akamigas memperoleh predikat WBK dari Kementerian PANRB pada akhir tahun 2020 lalu. “Dengan tercapainya predikat WBK, bukan berarti membuat PEM Akamigas puas atas pencapaiannya. Justru dengan pencapaian tersebut, kita harus melangkah lagi untuk mencapai predikat WBBM. Tentu saja untuk meraih predikat ini semua komponen harus bisa saling berkomunikasi, berkoordinasi, saling mengingatkan dan saling memperbaiki,” jelas Ketua Tim Pembangunan ZI PEM Akamigas, Ayende, pada kegiatan Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas PEM Akamigas menuju WBK dan WBBM bagi Stake Holder dan Mahasiswa PEM Akamigas (28/05/2021).
Ayende juga menjelaskan bahwa dengan tercapainya predikat WBK, bukan berarti membuat PEM Akamigas puas atas pencapaiannya. Justru dengan pencapaian tersebut, kita harus melangkah lagi untuk mencapai predikat WBBM. Tentu saja untuk meraih predikat ini semua komponen harus bisa saling berkomunikasi, berkoordinasi, saling mengingatkan dan saling memperbaiki.
Direktur PEM Akamigas yang pada saat itu diwakili oleh Wakil Direktur III, Bambang Yudho Suranta, menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan zona integritas di lingkungan PEM Akamigas ini sangat membutuhkan kapasitas dan kualitas integritas masing-masing individu yang saling terkait. Dalam hal ini tentu saja antara pegawai PEM Akamigas dan stakeholder eksternal yang diantaranya adalah penyedia barang dan jasa di lingkungan PEM Akamigas serta mahasiswa PEM Akamigas.
Menurut Inspektorat Jenderal IV Itjen KESDM, Purwanto, kegiatan yang melibatkan stake holder seperti ini baru kali ini dilaksanakan. Bahkan di lingkungan KESDM juga baru PEM Akamigas ini melaksanakan. “Sangat bagus bahwa PEM Akamigas mengundang stake holder dan pihak-pihak eksternal untuk terlibat dalam pembangunan ZI. Karena memang keterlibatan eksternal sangat mendukung dalam pembangunan ZI.”
Purwanto juga menjelaskan dalam paparannya bahwa pemerintah selama ini menggaungkan reformasi birokrasi. “Kenapa birokrasi itu harus direformasi? Seperti yang bapak ibu ketahui bahwa di zaman dulu itu birokrasi kita itu carut marut yang penuh dengan KKN, nah itulah yang ingin diperbaiki. Kita ingin memperbaiki pemerintahan itu yang berorientasi pada outcome, berorientasi pada dampak yang diterima masyarakat itu terukur, efisien, efektif, dalam melaksanakan suatu program atau kegiatan untuk masyrakat itu realistis, konsisten, sinergi antar kementerian, inovatif, patuh pada peraturan dan bisa dimonitor. Sehingga kedepannya kita ingin mewujudkan pemerintahan/birokrasi yang sederhana, lebih melayani.”
Diakhir acara yang dihadiri oleh stake holder dan juga perwakilan mahasiswa PEM Akamigas dari masing-masing program studi, juga dilakukan penandatanganan pakta integritas untuk stake holder, sebagai komitmen untuk turut mendukung terwujudnya pembangunan zona integritas PEM Akamigas menuju WBK dan WBBM. (drm)
WhatsApp us