PEM Akamigas, selama 18 bulan telah mendidik mahasiswa sebanyak 108 orang yang merupakan putra daerah Kabupaten Bojonegoro melalui beasiswa apprentice program PT. Pertamina EP Cepu (PEPC). Kini 18 bulan itu telah berlalu, dan telah dilaksanakan pula acara “Pelepasan Mahasiswa Program Diploma PEM Akamigas Beasiswa Apprentice Program PEPC” pada tanggal 19 Agustus 2021 kemarin secara online melalui aplikasi zoom.
Berdasarkan Berita Acara Yudisium yang dibacakan oleh Ketua Program Studi Teknik Pengolahan Minyak dan Gas, Arif Nurrohman, bahwa untuk mahasiswa program diploma PEM Akamigas beasiswa apprentice program PEPC ini lulus 100% dengan IPK tertinggi 3,85 dan IPK terendah adalah 3,00.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT. Pertamina EP Cepu, Awang Lazuardi menyebutkan bahwa ke 108 mahasiswa apprentice yang telah lulus ini adalah calon operator dan teknisi di Project Jambaran Tiung Biru yang merupakan salah satu project strategis nasional.
“Program mahasiswa apprentice ini dirancang oleh PT. Pertamina EP Cepu bersama-sama dengan PEM Akamigas yang didukungg oleh Bupati Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro, SKK Migas dan masyarakat Bojonegoro. Alhamdulillah telah terpilih 108 putra daerah Bojonegoro yang akan terlibat langsung dalam proses penyelesaian start up dan operasional di lapangan gas Jambaran Tiung Biru, yang kita harapkan sudah akan berproduksi di akhir 2021 ini,” ujar Awang.
Oleh SKK Migas yang diwakili Kepala UPPJTB SKK Migas, Waras Budi Santoso, yang menyampaikan harapannya, “Semoga program apprentice putra daerah Bojonegoro ini merupakan langkah awal bagi adik-adik semua untuk bisa terjun di industri migas sebagai pembuktian bagi adik-adik untuk merapkan apa yang telah dipelajari di PEM Akamigas pad saat bekerja nanti.”
Demikian pula yang disampaikan Bupati Bojonegoro melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kab. Bojonegoro, Welly F., bahwa alumni yang dididik di PEM Akamigas ini sangat luar biasa, pendidikan yang diperoleh sangat lengkap mulai dari praktek, teori, sikap, dan kedisiplinan, semuanya ada. Sehingga generasi emas Bojonegoro ini bisa berkiprah bukan saja di industry migas, melainkan juga di masyarakat khususnya Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum kegiatan Pelepasan Mahasiswa Program Diploma PEM Akamigas Beasiswa Apprentice Program PEPC ini ditutup oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur PEM Akamigas, Perry Burhan, disampaikan bahwa IPK Rata-rata yang dicapai adalah 3,43, dengan IPK tertinggi 3,85 diraih oleh Ali Masykut Musa. Tertinggi kedua 3,78 diraih Ninda Putri Karindani dan terbaik ketiga 3,73 diraih Amirudin Khafi. (drm)
WhatsApp us