Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Badan Diklat ESDM pada tanggal 18 Maret 2015. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan inspirasi, inovasi dan motivasi serta membangun jalur komunikasi internal dan membina hubungan dengan stakeholder sekaligus menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman. Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat eselon II dilingkungan Badan Diklat ESDM, SKK Migas, Balitbang ESDM dan Satuan Kerja dibawah Kementerian ESDM lainnya. narasumber dalam kegiatan Kuliah 1 jam ini adalah Direktur PT Pertamina, Dwi Sutjipto.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala Badan Diklat ESDM, Dr. Ir. Djajang Sukarna menyampaikan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh UPK (Unit Pengendali Kinerja) dengan mengundang tokoh-tokoh yang patut ditiru baik integritasnya, dedikasinya maupun keberhasilannya. Tujuannya adalah bagaimana kita membangun sekaligus silaturahmi dengan stakeholder sector ESDM sehingga terjadi sharing pemikiran dan pendapat dan bagi generasi muda untuk dapat mengambil hikmah yang bermanfaat. Kegiatan ini direncanakan bergilir ke tempat/satker lain.
Sedangkan dalam kuliah umumnya Direktur Pertamina, Dwi Sutjipto menyampaikan materi dengan tema “Transformasi Semen Indinesia dan Strategi Satu Pertamina untuk Kemandirian Energi”. Materi ini diawali dengan pengalaman atau perjalanan kariernya diawali ketika masih bergabung dengan industry semen yang dimulai dari Semen Padang, sampai menjadi Dirut Semen Indonesia yang merupakan gabungan dari Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa. Dalam usaha tersebeut sinergi merupakan kunci keberhasilan dari merger tersebut. Sementara dalam memimpin PT Pertamina, kunci sukses yang diyakini adalah SDM. Dimana Pertamina berupaya mengusahakan keberlanjutan pasokan energy untuk Indonesia dan menyediakan energy dengan kualitas prima dan biaya yang efisien. Pertamina juga harus membangun sinergi dengan BUMN dan swasta nasional, dimana visi Pertamina adalah menjadi perusahaan energy kelas dunia dengan misi menjalankan usaha minyak, gas, energy baru terbarukan secara terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat dengan menerapkan tata nilai bersih, kompetitif, percaya diri, focus pada pelanggan, komersial dan berkemampuan.
WhatsApp us