1DWE: Elevating Well Intervention Solution to Escalate National Energy Security

1DWE (One Day With Experts) merupakan kegiatan kuliah umum yang menghadirkan para praktisi industri maupun regulator untuk memberikan pengetahun lebih bagi mahasiswa PEM Akamigas di luar mata kuliah dan praktikum wajib. Kegiatan yang diselenggarakan secara berkala ini, kali ini menghadirkan Senior Drilling Engineer di Pertamina Geothermal Energy, Umar Sidiq (5/3/2024) untuk menyampaikan materi di hadapan sivitas academica PEM Akamigas di Grha Oktana PEM Akamigas..

Disampaikan dalam sambutan pembukaannya Wakil Direktur 1 PEM Akamigas, Asepta Surya Wardhana bahwa, “1DWE ini mengambil tema Elevating Well Intervention Solution to Ascalate National Energy Security yang penting bagi kita sebagai civitas academica untuk memberikan wawasan baru baik itu dari hulu hingga hilir. Kita pun berkewajiban untuk mengembangkan keilmuan energi. Selain 1DWE, masih ada program magang MBKM, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar tentang kondisi industri terupdate.”

1DWE kali ini diselenggarakan bersama dengan SPE PEM Akamigas SC dan dipandu oleh moderator Arya Dwi Candra yang juga adalah dosen pengajar di PEM Akamigas. Arya mengantar Umar Sidiq untuk membawakan materinya dengan apik.

Umar Sidiq mengawali materinya dengan menjelaskan tentang Corporate Saving Rules yang wajid diterapkan di seluruh wilayah operasional PT. Pertamina (Persero), “Anak perusahaan, cucu perusahaan, joint venture seluruhnya wajib mengimplementasinya dengan memperhatikan etiap pekerjaan dilakukan risk assessment dan identifikasi resiko life saving rules, kemudian dilakukan pengendalian bahaya resiko file saving rules, dan yang terakhir adalah Kesiapan tanggap darurat sesui tingkat resiko pekerjaan.”

Umar juga menjelaskan tentang 12 elemen corporate life saving rules diantaranya adalah pastikan peralatan dan perlengkapan dalam kondisi layak pakai, terawat dan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Berikutnya adalah pastikan bekerja di area serta pada posisi yang aman. Ketiga, setiap pekerjaan wajib mempunyai ijin kerja sesuai dengan resikonya. Keempat, pastikan energi sudah diisolasi sebelum melakukan pekerjaan, dengan aturan log out, tag out dan discharge test. Berikutnya pastikan memiliki otorisasi dan ijin kerja yang valid sebelum masuk ke dalam ruang terbatas. Keenam, pastikan operasi pengangkatan terencana, terawasi dan dilaksanakan oleh personal yang berkompeten. Tujuh, pastikan untuk memenuhi persyaratan medis dan fit untuk bekerja sesuai dengan pekerjaan. Delapan, pastikan tersedia alat pencegah jatuh saat bekerja di ketinggian. Sembilan, pastikan pelampung digunakan saat bekerja di area yang memiliki resiko tenggelam. Sepuluh, pastikan mendapatkan ijin dan otorisasi sebelum melakukan override / bypass atau menonaktifkan / disabling safety critical equipment. Sebelas, pastikan fasilitas telah dilakukan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan sesuai dengan prosedur dan peraturan. Terakhir, dua belas, patikan pengemudi, penumpang dan kendaraan telah mematuhi peraturan keselamatan berkendara yang berlaku. (drm. https://akamigas.ac.id/)