Energi terbarukan menjadi semakin penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. Elektrifikasi di daerah terpencil hanya dapat dicapai dengan cara yang efisien jika menggunakan teknologi terbarukan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat memicu peningkatan permintaan listrik, yang mana hingga 25% di antaranya diharapkan dapat dipenuhi dari sumber-sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Perkembangan energi terbarukan di Indonesia membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi, terutama dalam mendukung target Pemerintah Indonesia mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Untuk mendukung hal ini, Pemerintah Indonesia (melalui Kementerian ESDM dan Ditjen Vokasi Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan Pemerintah Konfederasi Swiss melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Advance Maintenance, Commissioning, Fault Finding, Trouble Shooting of Solar PV and SCADA yang merupakan lanjutan dari diklat yang sama, yang diselenggarakan sebelumnya di Bali pada tanggal 8 – 19 Januari 2024 lalu. Kini penyelengaraan lanjutan dilakukan di PEM Akamigas mulai tanggal 29 Januari – 9 Februari 2024. ToT ini meliputi :
1) “Training of Trainers: Basic Maintenance, Commissioning, Fault Finding, Trouble Shooting of Solar PV and SCADA”,
2) “Training of Trainers: Advance Maintenance, Commissioning, Fault Finding, Trouble Shooting of Solar PV and SCADA”,
3) Kegiatan Training of Trainers: Coaching of Capstone Project – Start, Real Student Examples from the Project Coaches.
Salah satu tujuan proyek RESD adalah meluncurkan “Program D4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid” di 5 politeknik negeri percontohan dan 1 politeknik pendukung energi terbarukan di Indonesia. Dalam rangka penyelenggaraan program D4 tersebut, maka sejak tahun 2021 di bawah kerangka kerja sama proyek RESD diselenggarakanlah serangkaian pelatihan Training of Trainers (ToT) bagi para dosen politeknik, khususnya pelatihan teknis di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Dalam acara pembukaan ToT yang dilaksanakan di Ruang Rapat Rektorat Lt. 2, Direktur PEM Akamigas, Dr. Erdila Indriani, S.Si, MT menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dilaksanakannya ToT sebagai implementasi dari kerja sama pemerintah Indonesia dan Swiss yang berkaitan dengan Basic Maintenance, Commissioning, Fault Finding, Trouble Shooting of Solar PV and SCADA”.
Sementara itu, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen dengan energi yang lebih bersih dan menuju net zero emission pada tahun 2060 untuk menggantikan energi fosil yang menjadi salah satu penyebab adanya pemanasan global. Dengan kegiatan ini mudah-mudahan dapat dihasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan handal dalam menghadapi tantangan dunia di masa depan terutama di bidang sumber daya alam energi baru terbarukan yang potensinya banyak dimiliki Indonesia. (har, https://akamigas.ac.id/)
WhatsApp us