The 48th IPA Convention and Exhibition (IPAConvex) merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Indonesia Petroleum Association (IPA) dengan melibatkan industri migas, pemangku kepentingan, hingga sektor pendukungnya. Tahun ini, IPAConvex diselenggarakan di ICE BSD City, Tangerang pada 14-16 Mei 2024.
Kegiatan exhibition besar ini diikuti oleh 180 peserta dari industri migas dan pendukungnya, hingga pemerintah dan perguruan tinggi. Tentu saja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) tak ketinggalan dengan menyediakan booth khusus untuk menfasilitasi unit dibawahnya melakukan promosi dan publikasi program-program unggulannya masing-masing.
BPH Migas, Ditjen Migas, BPSDM ESDM, PPPTMGB Lemigas, PPSDM Migas dan PEM Akamigas di booth KESDM, selama 3 hari menggelar berbagai kegiatan booth untuk menarik pengunjung, mulai dari permainan, presentasi program unit, dan juga konsultasi sesuai dengan bidang masing-masing unit.
Memeriahkan program booth, PEM Akamigas menghadirkan Subkoordinator Pengembangan Karir, Pradini Rahalintar yang juga adalah Dosen PEM Akamigas untuk menjelaskan tentang apa itu PEM Akamigas, apa saja program studi didalamnya hingga keunggulan yang dimilikinya. Pada sesi ini (17/5/2024), Pradini memberikan kesempatan bagi pengunjung yang menjadi peserta program booth ini untuk bertanya dan dilanjutkan dengan kuis.
Menurut Pradini, “PEM Akamigas memiliki 5 program studi yakni Teknik Produksi Minyak dan Gas, Teknik Pengolahan Minyak dan Gas, Teknik Mesin Kilang, Teknik Instrumentasi Kilang, dan Logistik Minyak dan Gas. Di IPAConvex ini, PEM Akamigas memang paling sesuai, karena di KESDM hanya ada 2 perguruan tinggi, satu lagi ada di Bandung yaitu Politeknik Energi dan Pertambangan.”
Pradini juga menjelaskan bahwa di era transisi energi ini, PEM Akamigas juga telah menyesuaikan kurikulumnya dengan memasukkan materi transisi energi, dan juga membuka program spesialisasi EBT 1 tahun. “Artinya hanya dengan 2 semester, anda semuanya bisa menjadi sarjana terapan program EBT. Program spesialisasi ini masih disediakan untuk alih jenjang, atau dari D3 teknik ke D4 di PEM Akamigas.”
Apa yang disampaikan Pradini ini sejalan dengan skenario yang telah disiapkan oleh pemerintah sebagaimana yang disampaiakan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif pada acara pembukaan IPAConvex 2024 (14/5/2024) bahwa terdapat 3 skenario transisi energi, yaknik Accelerated, Net Zero, dan New Momentum. Arifin juga menyampaikan bahwa pemanfaatan minyak dan gas masih tetap dilakukan hingga tahun 2050, meskipun penggunaan langsungnya menurun karena peningkatan efisiensi energi, peningkatan penggunaan listrik, dan dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan.
“Bagi Indonesia, selama transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan energi, khususnya di bidang transportasi dan pembangkit listrik. Gas akan digunakan untuk menjembatani 100% penerapan pembangkit energi terbarukan. Meski demikian, industri hulu migas harus menerapkan strategi penurunan emisi termasuk penerapan teknologi energi bersih seperti CCS/CCUS,” imbuhnya.
Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan migas, Indonesia saat ini memfokuskan upaya eksplorasi cekungan migas, mengingat Indonesia masih menyimpan banyak cadangan migas yang belum dimanfaatkan. Dari 128 cekungan hidrokarbon, 68 diantaranya masih belum dieksplorasi. (drm, https://akamigas.ac.id/)
WhatsApp us