Direktur PEM Akamigas : “Disiplin adalah Keseharian Kita di PEM Akamigas”

Tak terasa sudah 1 (satu) bulan umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1439 H. Tak terasa pula libur panjang 12 (dua belas) hari menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H terlewati.

Telah menjadi tradisi di PEM Akamigas dan mungkin juga di instansi lain, bahwa hari pertama masuk kerja pada hari Kamis, tanggal 21 Juni 2018, dilakukan Apel Pagi. Sekaligus dikarenakan masih dalam suasana lebaran, dilanjutkan dengan halal bihalal.

Diikuti oleh seluruh pegawai, fungsional dosen, tenaga pendidik dan tenaga penunjang serta mahasiswa PEM Akamigas, Apel Pagi hari pertama kembali beraktivitas yang sedianya dilaksanakan di lapangan upacara, dikarenakan hujan turun cukup lebat, dipindahkan di Grha Oktana.a

“Apel bersama ini adalah dalam rangka melaksanakan koordinasi setelah kita semua sebagai  Pegawai Negeri Sipil di bawah naungan instansi pemerintah melaksanakan dan mentaati libur Hari Raya Idul Fitri 1439 H tahun 2018 selama 12 (dua belas) hari. Kehadiran kita pada pagi hari ini merupakan bukti disiplin diri sebagai bentuk manifestasi dari hasil pendidikan disiplin yang kita lakukan selama bulan Ramadhan. Disiplin yang bukan saja karena kewajiban kita melaporkan kehadiran pegawai kepada pimpinan kementerian, namun juga disiplin yang akan terus menjadi keseharian kita di kampus PEM Akamigas ini.” Demikian disampaikan oleh Direktur PEM Akamigas, Prof. Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Sc. dalam sambutannya di pagi hari itu.

“Dalam kesempatan yang sangat baik ini, kami selaku probadi dan keluarga serta atas nama manajemen PEM Akamigas menyampaikan, taqobalallaahu minna waminkum barakallah fiikum. Semoga ibadah puasa yang kita lakukan diterima Allah dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Mari kita lebur semua dosa dan kesalahan kita dengan saling memaafkan dari lubuk hati yang paling dalam dan kita buka kembali lembaran baru.” Imbuhnya sebelum menutup sambutan Apel Pagi.

Kegiatan pagi itu ditutup dengan halal bihalal, bersalaman saling memaafkan bergantian dengan berbaris mengular. (drm)