Sampah plastik sudah menjadi permasalahan bukan saja di Indonesia, melainkan di dunia. Gerakan penghematan penggunaan barang berbahan plastik sekali pakai juga mulai bergaung di mana-mana.
Tak ketinggalan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi KESDM memberikan 9 alasan tidak menggunakan barang berbahan plastik sekali pakai seperti kantong plastik, gelas plastik sekali pakai, hingga sedotan. Alasan yang pertama adalah proses pembuatannya yang menggunakan minyak bumi. Kedua, meninggalkan jejak karbon. Ketiga, tidak bisa terurai hingga raturan tahun. Keempat, tidak seluruhnya bisa didaur ulang dan itu hanya sebagian kecil saja. Kelima, makanan dan minuman dapat terkontaminasi racun. Keenam, dapat menyebabkan gangguan hormon dan kanker. Ketujuh, menyebabkan polusi lautan. Kedelapan, menyebabkan kematian hewan. Dan terakhir, masuk ke dalam rantai makanan kita.
Sedangkan di PEM Akamigas, 1 Maret 2019, Jumat pagi yang merupakan hari senam pagi bersama, menjadi sedikit istimewa dengan mencanangkan gerakan PEM Akamigas peduli sehat dan lingkungan dengan mengucapkan ikrar bersama untuk “Bye…Bye…plastik” sekali pakai, dan membawa botol air isi ulang sebagai gantinya.
Seluruh pegawai dan mahasiswa peserta senam pagi bersemangat untuk memulai gerakan ini dari hal yang paling kecil saja, yakni tidak menggunakan gelas plastik sekali pakai dan menggantikannya dengan gelas kaca untuk peralatan minum. Juga membawa sendiri botol air minum isi ulang sebagai ganti air minum kemasan yang berupa botol/gelasnya akan terbuang. Bukan saja pada saat senam pagi saja, tetapi juga harus dilanjutkan untuk seterusnya.
Mari jaga dan cintai bumi kita. (drm)
WhatsApp us