1 Day With Experts kali ini mengundang Bambang Untoro Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) sebagai narasumber. Dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur I Rachman Setyawan, pembahasan 1DWE kali ini mengusung tema “”Transformasi Kompetensi Mahasiswa Dan Human Resources Menjadi Human Capital”.
Mengawali materinya, Bambang Utoro melontarkan pertanyaan “Kalian Kuliah, setelah lulus kalian mau ngapain?”. “Mau kerja? Kerja apa? Mau kerja di pemerintahan, swasta, wirausaha, nyaleg?” imbuhnya. Itulah pertanyaan yang dilontarkan kepada mahasiswa PEM Akamigas dalam kesempatan 1 Day With Experts pada Jumat, 22 Maret 2019 di Grha Oktana kemarin.
Mau kerja dimanapun saat ini yang terpenting kita harus paham dan harus mengikuti perkembangan global. Tak hanya itu, Human Capital juga menjadi peranan penting dalam menghadapi revolusi industri 5.0. “Human Resources to Human Capital merupakan pergeseran SDM. Bukan Sekedar Sumber Daya” kata pria kelahiran Jakarta 1967 ini.
Perjalanan Revolusi Industri di Indonesia menjadi pembahasan yang menarik, termasuk diantaranya perjalananan mencapai Revolusi Society 5.0. Lalu apa saja yang termasuk revolusi society 5.0? yaitu Human Society, Agrarian Society, Industrial Society, Information Society, and Information Society.
Kemudian, bagaimana cara pemerintah mengatur Human Resource ke Human Capital? Dijelaskan oleh Bambang, yaitu salah satunya dengan konstelasi pengembangan pegawai, contohnya proses penataan kelembagaan,hasil organisasi organisasi dan tata kerja, proses pengembangan jabatan,dll.
Lalu apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapi Revolusi Industri 5.0 untuk mahasiswa? Apakah cukup hanya sekedar bagus di nilai akademik?. “Mahasiswa PEM Akamigas, tak hanya harus berprestasi dibidang akademik, olimpiade, sains, namun juga harus menjadi mahasiswa yang mampu membuat perubahan dan harus bisa memanfaatkan teknologi baru menjadi lapangan pekerjaan”, kata Bambang. Namun tentunya juga penting bagi mahasiswa untuk mengubah mindset dan culturset lawas, serta sangat penting juga mengasah Hardskill dan Softskill.
Salah satu pertanyaan dilontarkan oleh mahasiswa dari Ins 1, Faras “Bagaimana kita dapat menaikkan produktivitas kita dengan human capital, sementara dimasa depan manusia sudah digantikan oleh robot?”. dijawab oleh Bambang dalam sesion tanya jawab, jadi pemerintah sudah berupaya meningkatkan APBN, dari peningkatan APBN tersebut langkah yang telah tercapai diantaranya: sudah membuka pendidikan vokasi, mendorong para ahli dibidang energi, pemerintah yang sekarang memiliki program peningkatan ESDM mendorong masyarakat dari Papua dan ujung Indonesia memiliki nilai jual yang tinggi. (ctr)
WhatsApp us