STEM Akamigas (20/4) kembali menyelenggarakan kuliah khusus untuk mahasiswa program studi Teknik Produksi Migas dan Logistik Migas di Ruang Seminar Kuda Laut. Mahasiswa dan Dosen terlihat antusias menghadiri kuliah khusus ini sejak pukul 08.00 WIB. Kuliah khusus bertajuk “Regulasi dan Kebijakan Pengembangan Panas Bumi Indonesia” disampaikan oleh Ir. Yunus Saefulhak, MM., MT., Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, KESDM.
Kuliah khusus ini dibuka oleh Supadi, S.Pd., Kepala Bagian Administrasi Akademik, dengan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Direktur Panas Bumi, Yunus di STEM Akamigas Cepu, yang telah menyempatkan hadir di sela-sela kesibukannya dan memberikan sedikit ilmu tentang panas bumi kepada mahasiswa STEM Akamigas.
Ir. Yunus Saefulhak, MM., MT. dalam paparannya menjelaskan tentang Regulasi Bidang Panas Bumi, Kebijakan Pengembangan Panas Bumi, Perkembangan Regulasi dan Kebijakan di BidangPanas Bumi dan Upaya Terobosan Percepatan Pengembangan Panas Bumi di Indonesia.
Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan salah satu program Nawacita yang dicanangkan oleh pemerintah. Peran EBT sangat penting untuk mendukung tercapainya ketahanan energi, dan kemandirian energi. Panas bumi merupakan salah satu potensi energi baru terbarukan dan sustainable energy, dimana baru dimanfaatkan 1,64 GW sekitar 5,6% dari total reserve sebesar 17,2 GW dan sumber daya nya 12,3 GW. Sehingga pengembangan panas pumi masih berpeluang besar untuk bisa dikembangkan pada tahun-tahun kedepan. Regulasi bidang panas bumi diatur dalam UU nomor 21 tahun 2014.
Terobosan pengembangan panas bumi untuk menarik investasi panas bumi di Indonesia, dijelaskan dalam akhir kuliah khusus ini. Upaya terobosan ini meliputi penugasan kepada BUMN Panas Bumi dalam rangka pengembangan hulu dan hilir panas bumi, Penugasan Survei Pendahuluan hingga tahap eksplorasi, FixedPrice, penyederhanaan perijinan, Insentif (fiskal & non-fiskal), Pengeboran Eksplorasi oleh Pemerintah & Geothermal Fund dan Optimalisasi Pengembangan Potensi pada WKP Eksisting.
Kuliah khusus hari ini ditutup oleh Dr. Ahmad Djumarma W, Dipl.Seis. dengan memberikan kesimpulan bahwa untuk kedepannya bidang EBT akan berkembang dengan pesat karena sektor tambang yang lain sudah tidak mungkin lagi diperbarui. Hal ini juga menunjukkan bahwa tenaga kerja di sub sektor ini akan terbuka lebar. Semoga kerjasama kita ini tidak berhenti sampai di sini, juga untuk perkembangan dan kesempatan bagi mahasiswa STEM Akamigas dalam praktek kerja lapangan, kerjasama yang lain dan bahkan kesempatan bagi lulusan STEM Akamigas untuk bekerja.
WhatsApp us