“Ilmu geologi berkembang dengan sangat pesat, karena dalam era industri kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari bahan-bahan tambang. Dalam geologi, batuan yang berlapis-lapis itu membentuk punggungan (antiklin) maupun cekungan (sinklin). Dalam industri gas dan minyak bumi diketahui bahwa antiklin merupakan perangkap gas dan minyak bumi yang paling penting (structural trap)”. Demikian antara lain uraian materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Adjat Sudradjat, M.Sc, Guru besar Emeritus Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran Bandung dalam kuliah umum yang diselenggarakan di Gedung Wisuda STEM Akamigas pada tanggal 3 September 2014. Kuliah umum ini mengambil tema “Geologi dalam Industri Pertambangan” dan diikuti oleh seluruh mahasiswa STEM Akamigas, beberapa dosen dan management STEM Akamigas. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa pembentukan batuan berlapis hanya melalui sedimentasi, sehingga disebut batuan sedimen. Dibatuan inilah cekungan minyak bumi atau hydrocarbon basin ditemukan. Di Indonesia jumlah basin yang diketahui lebih dari 60 buah. Sedangkan batuan yang tidak memiliki lapisan terdiri dari kristal yang membeku, sehingga dinamakan batuan beku. batuan ini merupakan kristalisasi dari kerak bumi cair yaitu magma. Ikut dalam kristalisasi ini berbagai bahan logam seperti besi, emas, perak, tembaga, platina dsb. Di Indonesia terdapat lebih dari 15 jalur batuan yang mengandung logam.
Sedangkan dalam sambutan pembukaan, Direktur STEM Akamigas, Ir. Toegas S Soegiarto, MT berharap kuliah umum ini dapat memberikan pengalaman dan ilmu kepada mahasiswa sehingga semua dapat pembekalan pentingnya geologi dalam operasional industri pertambangan, baik migas maupun mieral.
WhatsApp us