Meet and Greet Dosen PEM Akamigas yang kali ini diadakan di Surabaya, 2-3 Agustus 2018 lalu memberikan penjelasan mengenai skema akreditasi model baru dan pemahaman tentang profesionalisme dosen dari sudut pandang penelitian.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur PEM Akamigas, Prof.Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Sc. yang sekaligus menyampaikan paparannya tentang visi dan misi Direktur sebagai suatu upaya membawa PEM Akamigas menjadi perguruan tinggi vokasi terbaik di Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Rachman Setiawan, S.T.,M.Sc.,Ph.D., Wakil direktur II Bidang Umum Dr. Ayende S.T.,M.K.K.K., dan Keuangan dan Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Ir. Bambang Yudho Suranta, M.T., yang menyampaikan program kerjanya.
Sebagai narasumber dan praktisi menghadirkan Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Zainal Arief dan dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng.
Ruh dari politeknik adalah networking dengan industri (link and match antara politeknik dan industri). Terutama adanya satu mata kuliah yang mengharuskan mahasiswa untuk turun ke industri baik itu Pertamina ataupun industri lainnya. Banyak usaha yang dapat dilakukan untuk melakukan link and match ini seperti pemagangan yang bukan hanya untuk mahasiswa tetapi juga untuk dosen. Untuk dosen juga bisa melakukan treasure study ke industri yang telah menerima alumni. Kuliah tamu juga merupakan salah satu usaha untuk link and match dengan industri yakni dengan mengundang praktisi dari industri untuk menambah wawasan tentang dunia industri. Kolaborasi kurikulum antara politeknik dengan kebutuhan industri juga telah banyak dilakukan oleh politeknik lain. Demikian disampaikan oleh Zainal Arief dalam materinya tentang “Pengelolaan Akademik”.
Untuk materi berikutnya adalah tentang “Profesionalisme Dosen” yang disampaikan oleh Heri Hermansyah, yang mana dosen sebagai individual enterprise adalah pemenuhan Tridharma Perguruan Tinggi. Tidak semua dosen dapat secara sempurna melaksanakan tridharma perguruan tinggi, namun ketika tidak mampu melaksanakannya diharapkan dosen tersebut melaksanakan passionnya dengan maksimal, sehingga dapat bersinergi untuk kemajuan institusi.
Idealnya, setiap dosen dapat melaksanakan tridharma perguruan tinggi untuk menunjang karir dosennya yang dapat menaikkan akreditasi institusi. Institusi juga harus bergerak untuk dapat menunjang tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen dilingkungannya. (drm/ayb)
WhatsApp us