Kuliah Umum (Studium Generale) kali ini PEM Akamigas mengundang Menteri Pertahanan RI yang diwakili oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan RI, Mayor Jenderal TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P, M.M. untuk menjadi narasumber ahli dengan mengangkat tema “Bela Negara untuk Kedaulatan Energi Republik Indonesia”.
Studium Generale yang dilaksanakan di Grha Oktana (4/4) ini diikuti oleh seluruh civitas akademika PEM Akamigas sebanyak lebih dari 811 orang baik itu mahasiswa, fungsional dosen dan pegawai PEM Akamigas. Hadir pula dalam kegiatan ini adalah Wakil Bupati Blora, Forkompimda Blora dan Forkompimcam Cepu.
Dalam sambutan pembukaannya, Direktur PEM Akamigas, Prof. R.Y. Perry Burhan menyampaikan “Peran warga negara dalam upaya bela negara dapat diwujudkan dengan antara lain pelatihan militer, pengabdian sesuai dengan profesi, pendidikan kewarganegaraan termasuk pembinaan bela negara pada pelajar seperti saat ini, untuk menumbuhkan kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara. Negara akan tegak berdiri dengan aman, tertib dan damai apabila dipertahankan oleh warga negaranya.”
Ida Bagus mengawali presentasinya dengan pertanyaan, “Mengapa bela negara itu penting?”
“Dalam konteks geopolitik perminyakan untuk jaminan “comprehensive oil security” Indonesia termasuk negara dengan ciri-ciri kaya sumber alam strategik, jumlah penduduk ke-4 didunia, kaya minyak dan gas, ironisnya, cadangan stok nasional BBM Indonesia hanya 22 hari. Lantas apa yang terjadi apabila terjadi gangguan suplai dari Negara Negara dikawasan Heartland? Ekonomi dan kekuatan militer Indonesia akan terganggu dan dapat kolaps pada hari ke 23 dikarenakan 40 % dari populasi alat transportasi di Indonesia tidak dapat berjalan/bergerak. Begitu juga dengan 40% kendaraanTNI/Polri yang ada, seperti Kapal patroli angkatan laut,panser,tank, pesawat tempur,motor/mobil patroli tidak dapat bergerak dari seluruh kekuatan armada” imbuhnya.
Maka diharapkan mahasiswa PEM Akamigas dapat melaksanakan tugasnya menjadi agent of change (agen perubahan) dalam melakukan promosi konservasi energi kepada masyarakat, sebagai salah satu wujud rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia dengan menguasai teknologi, meningkatkan pengetahuan di bidang energi dan mineral untuk ketahanan dan kemandirian kedaulatan energi di masa depan serta dapat memberikan dampak positif dan mampu mengubah perilaku serta pola pikir masyarakat dalam menggunakan energi. (drm)
WhatsApp us