Isu transisi energi terus dikumandangkan pemerintah Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai tujuan dari pengurangan dan pengalihan pemanfaatan energi fosil menjadi energi baru terbarukan ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) bekerja sama dengan Renewable Energy Skills Development (RESD) merupakan salah satu bentuk upaya untuk mempersiapkan SDM Bangsa Indonesia melalui peningkatan kompetensi seluruh Wisyaiswara, Dosen dan Instruktur di bidang Energi Baru Terbarukan di lingkungan KESDM.
Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas sebagai salah satu institusi di KESDM, yang bertugas menyiapkan SDM unggul di bidang energi pun berkewajiban mensukseskan program ini. Sebagai penerima manfaat bersama dengan 4 politeknik negeri lainnya (Manado, Bali, Ujung Pandang, dan Jakarta), PEM Akamigas hadir dalam Swiss Partner Week (SPW) yang dilaksanakan di Bern, Swiss (21-25/08/2023).
Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani sepulangnya dari keikutsertaanya di SPW ini (28/01/2023) bercerita bahwa kegiatan SPW ini menekankan pentingnya kerja sama, kolaborasi dan partnership antar negara dan entitas bisnis, tenaga kerja hingga akademisi ini untuk menyelaraskan upaya dan sumber daya, serta mendorong peta jalan Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060.
Ditemui di ruang kerjanya, Erdila menyampaikan, “Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana tahap kedua proyek RESD dengan fokus memperkuat kerjasama penyiapan pendidikan vokasi bidang EBT dengan Politeknik vokasi dari Swiss sebagai role model dan mitra kolaborasi. PEM Akamigas sebagai salah satu Perguruan Tinggi Vokasi di bawah Kementerian ESDM dengan spesialisasi bidang minyak dan gas harus memiliki program studi baru sesuai kebijakan transisi energi Kementerian ESDM.”
“Saat ini, PEM Akamigas mendapatkan manfaat atas program RESD berupa kurikulum program spesialisasi EBT D4, ToT untuk dosen, Hibah peralatan PV Solar Panel dan pendampingan pembelian alat laboratorium PLTMH (Pembangkit Listrik Mikro Hidro) sesuai spesifikasi standar RESD dan pendampingan persiapan pembuatan prodi baru EBT. Di perjalanan proyek pertama bersama RESD yang akan berakhir di tahun 2025 nanti, PEM Akamigas terus melakukan perbaikan dengan mengevaluasi terkait dengan kerjasama dan marketing menjadi prioritas kajian selanjutnya,” ujar Erdila.
“Rencana kedepan PEM Akamigas akan menambah kajian RE/ Centre of Excellent RE lainnya yaitu panas bumi, biomassa, Wind dan lainnya,” pungkasnya. (drm, https://akamigas.ac.id/)
WhatsApp us