PEM Akamigas-ku Bersinar (Bersih dari Narkoba), materi menarik disampaikan oleh Dela Sulistiyawan Yunior, Penyuluh Ahli Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) dalam Sosialisasi dan Tes Urine Narkoba Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di PEM Akamigas pada 19 Februari 2020 di Grha Oktana.
“Kegiatan ini ditujukan sebagai bentuk komitmen dan peran aktif PEM Akamigas dalam menciptakan lingkungan kerja yang terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan sebagai implementasi dari Inpres Nomor 6 tahun 2018,” disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Umum, Anwar Suúdi dalam laporan kegiatan Sosialisasi dan Tes Urine Narkoba P4GN di PEM Akamigas.
Anwar juga melaporkan bahwa sebanyak 215 pegawai PEM Akamigas yang terdiri dari 138 PNS, 5 Tenaga Kontrak, dan 72 Outsourching berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Banyak fakta memprihatinkan yang diungkap oleh tim BNNP Jateng tentang bahaya narkoba. Seperti yang disampaikan oleh Yustina Martin, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jateng, “Saat ini Indonesia telah memasuki darurat narkoba. Indikasinya adalah sindikat narkoba yang telah masuk ke wilayah provinsi bahkan pelosok kabupaten dan kota. Sindikat ini terus berusaha mencari pangsa pasar baru untuk penyebaran narkoba.”
Senada dengan Yustina, Dela Sulistiyawan Yunior juga membeberkan fakta bahaya narkoba secara lebih gamblang. “Data BNN telah membuktikan bahwa 40 orang meninggal setiap hari akibat dampak penyalahgunaan narkoba. Kini tidak ada wilayah di Indonesia yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba, sasarannya bukan lagi remaja dan orang dewasa, tapi sudah merambah sampai ke anak-anak SD,” ujar Dela.
“BNN tidak akan berhenti untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba untuk mencegah dan menanggulanginya. Jadi mari kita wujudkan PEM Akamigas-ku yang BERSINAR (Bersih dari Narkoba),” lanjut Dela yang disambut dengan tepuk tangan oleh peserta sosialisasi. (drm)
WhatsApp us