Natuna merupakan salah satu penghasil migas yang hingga hari ini belum menikmati betul hasil dari migas yang sejak tahun 1969 dieksploitasi, karena migas itu selalu di offshore. Mengawali sambutannya, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, bercerita singkat tentang kondisi Kabupaten Natuna yang merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata, berbatasan dengan beberapa negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja.
“Mulai tanggal 1 Juli kemarin, 2 perisahaan migas Premiere Oil dan Medco mengadakan drilling di laut Natuna. Sehingga kami ingin, Sumber Daya Manusia Natuna itu bisa ikut berpartisipasi di dalam industri migas itu. Namun SDM Natuna itu masih minim, untuk itu kami ke sini agar bisa melihat langsung sarana prasarana yang ada di PEM Akamigas, jurusannya, peluang beasiswa, dan kerja sama yang mungkin bisa kita lakukan,” lanjut Rodhial Huda.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda beserta rombongan di sambut langsung oleh Direktur PEM Akamigas, R.Y. Perry Burhan di ruang VVIP Grha Oktana (07/06/2021), yang menerangkan bahwa hampir 60% mahasiswa PEM Akamigas ini berasal dari beasiswa pemerintah daerah dan industri. “Harapannya kita bisa memberikan bekal ilmu bagi putra daerah agar mampu menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi awal yang baik bagi kita semuanya.”
“Saat ini bertepatan dengan proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di PEM Akamigas. PEM Akamigas sendiri menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mewajibkan mahasiswanya untuk di asrama, dan seluruh kebutuhannya seperti akomodasi, makan, cuci setrika, seragam, dan kebutuhan kuliah hingga praktek dan PKL terpenuhi tanpa harus menambah biaya apapun lagi,” jelas Perry.
PEM Akamigas juga memiliki 5 Program Studi yang bisa dipilih. Teknik Produksi Minyak dan Gas, Teknik Pengolahan Minyak dan Gas, Teknik Mesin Kilang, Teknik Instrumentasi Kilang, dan Logistik Minyak dan Gas.
Rodhial Huda menjanjikan untuk menindaklanjuti pertemuan ini, karena kebutuhan akan ilmu dan aplikasi di lapangan terutama untuk kebutuhan industri migas ini sudah tergambar jelas dari PEM Akamigas. (drm)
WhatsApp us