PEM Akamigas Tetap sehat dalam keterbatasan

PEM Akamigas, kini harus menyesuaikan kembali pola pendidikan untuk mahasiswa dikarenakan masa pandemik yang tak kunjung berakhir. Pola pembelajaran teori dari kelas tatap muka, kini menjadi kelas daring. Praktek di laboratorium dan workshop, juga harus diatur jadwal dan jumlahnya secara bergantian.

Lalu bagaimana dengan pola asrama? Bahkan untuk tinggal diasrama pun berbagai kebijakan terkait pandemik covid-19 ini dilakukan. Untuk Tahun akademik 2021-2022 ini demi mengurangi mobilitas dan menekan penyebaran virus covid 19 ini, mahasiswa diberikan pilihan untuk belajar di asrama maupun belajar secara daring di rumah. Berdasarkan pengumuman PEM Akamigas nomor: 41 Pm/DL.10.05/ BPP/2021 tentang Kegiatan Perkuliahan dan Prosedur Masuk Asrama dalam Masa Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, bagi mahasiswa tingkat 1 dan 2 diberikan pilihan belajar secara daring di rumah atau di asrama. Sedangkan untuk tingkat 3 dan 4, tetap diwajibkan dengan pola asrama, sehubungan dengan lebih banyaknya mata kuliah praktek.

Hingga hari ini (5/9/2021) disampaikan oleh Kepala Asrama PEM Akamigas, Thomy Aries Sandhy bahwa jumlah mahasiswa yang tinggal di asrama kurang lebih 211 orang. Mereka juga dibatasi untuk tidak keluar masuk asrama secara bebas sewaktu-waktu.

“Bahkan untuk mahasiswa yang baru datang, harus tetap masuk karantina 2 minggu terlebih dulu sebelum bisa masuk ke kamar masing-masing,” cerita Diana Aristyahadi, selaku tim kemahasiswaan.

“Dengan merebaknya virus covid 19 di Cepu, tim gugus tugas covid 19 PEM Akamigas memprioritaskan kesehatan mahasiswa di asrama. Meminimalkan mahasiswa untuk keluar masuk asrama, mewajibkan mahasiswa yang tinggal di asrama untuk senam pagi setiap hari, sambil berjemur di bawah sinar matahari pagi,” lanjut Riris, sapaan akrab Diana Aristyahadi.

“Oleh tim gugus tugas covid 19 PEM Akamigas, kegiatan senam ini dirasa banyak manfaatnya. Selain mahasiswa tampak lebih bugar, saat ini tidak ada mahasiswa yang sakit. Sakit apa saja. Sehingga frekuensi senam diturunkan dari setiap hari, kini dilakukan setiap jumat pagi, di lapangan asrama Vyatra. Dengan tetap protokol kesehatan, pake masker, jaga jarak,” ujar Riris yang setiap harinya mengawal kegiatan mahasiswa ini. (drm)