Dharma Wanita Persatuan STEM Akamigas memprakarsai bentuk kegiatan yang sangat mulia. Yaitu menyalurka bantuan pendidikan bagi anak-anak sekolah dari keluarga besar STEM Akamigas, yang tentunya telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Ini adalah sebuah mulia untuk menjaga agar anak-anak diusia sekolah mendapatkan pendidikan dasar sebagai landasan meraih masa depan yang lebih baik. Negara bertanggungjawab untuk menyediakan kesempatan pendidikan dasar bagi anak-anak bangsa, apapun status perekonomian keluarganya. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan agar anak-anak wajib mendapatkan minimal pendidikan dasar. Sayangnya, walaupun sekolah negeri telah membebaskan biaya sekolah dan siswa tidak perlu lagi harus membeli buku-buku pelajaran, ribuan anak-anak Indonesia berhenti bersekolah karena kondisi ekonomi keluarganya. Ini adalah sebuah masalah kompleks yang tidak dapat diselesaikan dalam semalam. Dengan niat yang tulus dan tekat yang mulia, Dharma Wanita Persatuan STEM Akamigas menyalurkan sumbangan kepada anak-anak sekolah, mulai dari tinkat SD hingga Perguruan Tinggi. Penyaluran sumbangan ini merupakan kegiatan yang ke 6 (enam) kalinya. Untuk tahun 2016 ini sumbangan disalurkan kepada 50 orang dengan total Rp. 15.650.000.
Adapun perincian penerima sumbangan adalah :
· 23 orang tingkat SD : @ Rp 250.000
· 16 orang SLTP : @ Rp 300.000
· 9 orang SLTA : @ Rp 400.000
· 2 orang mahasiswa : @ Rp 750.000
Sumbangan diserahkan secara simbolis oleh Ketua STEM Akamigas, Prof. Dr. Perry Burhan, M.Sc setelah pelaksanaan Upacara Bendera HUT RI ke 71 di lapangan kampus STEM Akamigas.
Dalam sambutannya Ketua STEM Akamigas, berharap bahwa sumbangan ini dapat memancing untuk meningkatkan keberhasilan dalam menunt ilmu, harus lebih rajin belajar supaya dapat bersaing dan berkompetisi, apalagi kompetisi dengan negara Asia Tenggara sudah dimulai. Beliau menyadari bahwa nilai sumbangan memang kecil, tetapi kita tetap harus menghargai bahwa ini upaya bersama untuk keberhasilan anak-anak dalam menghadapi masa depan.
WhatsApp us