Wakil Menteri ESDM, Ir. Susilo Siswoutomo menyampaikan bahwa tantangan migas tahun sudah jelas yaitu menghabiskan anggaran 262 triliun rupiah untuk kegiatan eksplorasi, pemboran, produksi dan sebagainya yang semuanya itu masih terkendala oleh masalah perijinan yang mencapai 284 buah dan terbatasnya tenaga-tenaga ahli dibidang perminyakan.
Untuk itulah diharapkan kepada para mahasiswa apabila lulus nanti agar menjadi agent of change, menularkan yang baik-baik, menjaga amanah dan jangan melakukan korupsi. Beliau juga berharap agar Akamigas ini dibuka untuk umum dan menjadi pusat pendidikan untuk mencetak ahli-ahli perminyakan.Akamigas supaya berafiliasi dengan industri-industri migas dalam memanfaatkan peralatan-peralatan yang belum dimiliki untuk keperluan pendidikan.
Dalam laporannnya, Kepala Badan Diklat ESDM, Teguh Pamudji, SH, MH menyampaikan bahwa Akamigas-STEM ini berdiri sejak tahun 1967 dan bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan profesional dibidang minyak dan gas bumi seiring dengan tuntutan perkembangan usaha energi dan sumber daya mineral. Juga mendidik tenaga kerja di sub sektor kelistrikan dan mineral batubara. Pada tahun ini Akamigas telah disetujui oleh Kemendikbud menjadi STEM yang berarti semakin memperkokoh fungsi kediklatan dalam menunjang sektor ESDM.
Beliau melaporkan bahwa ujian masuk (intake) dilaksanakan pada tanggal 23 – 24 April 2013 di 8 rayon meliputi, Medan, Plaju, Cilacap, Balongan, Cepu, Surabaya, Balikpapan dan Papua. Setelah dilakukan Yudisium pada tanggal 4 Mei 2013 ditambah peserta waiting list dan yang melanjutkan, maka jumlah mahasiswa Akamigas TA 2013/2014 adalah 474 orang dengan perincian sebagai berikut :
– | Jurusan Eksplorasi Produksi | : 29 orang |
---|---|---|
– | Jurusan Proses Aplikasi | : 240 orang |
– | Jurusan Teknik Umum | : 34 orang |
– | Jurusan Pemasaran dan Niaga | : 171 orang |
Perincian unit asal mahasiswa adalah sebagai berikut :
– | Kementerian ESDM | : 7 orang |
---|---|---|
– | Pemerintah Daerah | : 127 orang |
– | Industri (Pertamina, PGN, Petrochina, Vico dll | : 337 orang |
– | Timor Leste | : 3 orang |
Sedangkan program studi yang dibuka adalah : Bor, Produksi, Refinery, Utilities, Laboratorium Pengolahan, Gas Processing, Teknologi Gas, Fire & Safety, Instrumentasi, Teknik Listrik Perminyakan, Teknik Mesin Kilang, Teknik Mesin Lapangan, PDN, Management Services Migas, Manajemen Pertambangan dan Energi dan Keinspekturan.
Sementara itu Manager Planning & Development PLC, Firman Johansyah menyampaikan bahwa masa pendidikan di Akamigas-STEM ini merupakan usaha dan perjuangan dalam mengembangkan diri dan memperluas wawasan keilmuan di bidang minyak dan gas bumi. Para mahasiswa akan memasuki suatu tahap yang penuh penuh tantangan dan membutuhkan perjuangan keras khususnya dalam menuntut ilmu sebagai bekal aplikasi didunia kerja nyata ini semua sebagai titik awal bagi kesiapan untuk mengabdikan diri didunia kerja dimasa depan.
Direksi berharap setelah menimba ilmu ini mahasiswa dapat menjadi energi-energi pembaharu didunia minyak dan gas termasuk untuk berkarya dilingkungan PT Pertamina. Hal ini dikarenakan tantangan kedepan sangat berat, penuh dengan kompetisi. Sementara kandungan migas semakin sulit untuk ditemukan sedangkan kebutuhan semakin tinggi. Disamping itu iklim bisnis dan perekonomian global tidak menentu. Untuk itu diperlukan tenaga-tenaga ahli dibidang perminyakan yang mumpuni dan senantiasa siap menjawab berbagai tantangan dalam segala kondisi.
Sementara itu Bupati Blora, Djoko Nugroho berharap bahwa kehadiran Wakil Menteri ESDM ini bukan hanya sekedar membuka Program Pendidikan di Akamigas saja, tetapi juga membawa oleh-oleh untuk masyarakat Blora. Yang selama ini memperjuangkan 3 hal, yaitu : Dana Bagi Hasil (DBH) Blok Cepu, Revitalisasi Bandara Ngloram, Mengelola sebagian gas di BBGC Pertamina. Beliau berharap kepada para mahasiswa bahwa dari sinilah digadang-gadang akan muncul ahli-ahli perminyakan. Dan jangan melupakan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
WhatsApp us