Tanggal 21 April merupakan lahirnya tonggak sejarah perjuangan RA. Kartini. Pejuang kaum perempuan untuk mendapatkan hak-haknya terutama dalam dunia pendidikan supaya sejajar dengan kaum laki-laki. Kartini yang lahir di Mayong, Jepar, 138 tahun yang lalu memberikan jasa yang tak terhingga dalam memperjuangkan emansipasi, berjuang mengentaskan kaum wanita dari kegelapan. Kartini menjadi figur yang harus diteladani oleh kaum wanita sekarang. Melalui kreatifitas dan kemampuan yang miliki diharapkan wanita sekarang dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Dengan persamaan hak seperti laki-laki, wanita jangan sampai melupakan kodrat sebagai wanita, sebagai istri dan ibu rumah tangga. Jadilah seperti lilin yang tidak pernah takut karena api akan membakar, marilah seperti air yang senantiasa sabar mengalir, jangan takut untuk memulai hal-hal yang baru.
Itulah kutipan sambutan dari ketua Dharma Wanita Persatuan STEM Akamigas, Yulfi Zetra Burhan dalam kegiatan perayaan Hari Kartini ke 138 di Aula Vyatra III pada hari Jum’at (21/4). Acara yang dihadiri oleh anggota DWP STEM Akamigas ini dimeriahkan dengan berbagai lomba. Lomba keserasian berbusana, lomba membuat kudapan berbahan baku singkong dan lomba merangkai bunga. Kegiatan ini mengambil tema “Memperkuat Daya Cipta dan kreatifitas Perempuan Kekiknian.” Dalam laporan pembukaan, ketua panitia, Ibu Suparti menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin dengan maksud dan tujuan untuk mengenang jasa dan meneruskan perjuangan RA Kartini.
WhatsApp us