“Tugas kita, menjaga api semangat juang kepahlawanan ini agar terus menyala,” demikian kutipan sambutan Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan oleh pembina Upacara dalam rangka memperingati HUT RI ke 72. Hal ini ditekankan karena banyaknya kejadian akhir-akhir ini yang mengganggu persatuan dan memantik perpecahan. Banyak kasus yang mengancam keutuhan NKRI. “Menjaga NKRI adalah harga mati,” demikian pesannya.
Peringatan HUT RI ke 72 ini dilaksanakan di Lapangan Upacara STEM Akamigas pada hari Kamis (17/8). Seluruh mahasiswa, pegawai, dosen dan penerima sumbangan beasiswa GOTA hadir mengikuti secara khidmat jalannya upacara. Bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Ketua II, Drs. Wahid Sugiman, MT. Upacara tambah semarak karena seluruh peserta mengenakan pakaian adat dari banyak daerah. Hal ini menjadi penanda cerminan semangat kebersamaan dan Bhineka Tunggal Ika. Karena dalam kebersamaan ada kekuatan yang memudahkan dalam menyelesaikan persoalan. Sayuk rukun saiyeg saika praya.
Disamping menyinggung masalah persatuan dan kebersamaan, juga ditekankan peran partisipatif warga dalam mengisi kemerdekaan. Apapun dan seberapapun karya kita akan sangat berarti bagi ibu pertiwi.
Dalam peringatan HUT ini selain kegiatan Upacara, juga dibagikan besiswa GOTA bagi anak-anak sekolah keluarga besar STEM Akamigas. Beasiswa disalurkan untuk 44 siswa SD, 11 siswa SMP, 12 siswa SMA dan 2 mahasiswa. Penyampaian beasiswa secara simbolis dilakukan oleh Pembina Upacara di lapangan upacara dan diteruskan di Grha Oktana.
Peringatan HUT RI 72 ini dilengkapi dengan lomba-lomba yang meriah. Seluruh elemen STEM Akamigas ikut berpartisipasi. Berbagai lomba dipertandingkan, yaitu kincir air, caping gunung, memburu itik, memburu uang, ular balon dan estafet memindahkan belut. (har)
WhatsApp us