“Narkoba itu penjajah tanpa wajah,” demikian kutipan pesan yang disampaikan oleh Sudirman, S.Ag dari BNN Pusat dalam seminar yang bertajuk “Mewujudkan Kampus STEM Akamigas yang Anti Narkoba dan Bebas HIV/ Aids”. Keprihatinan ini memang wajar mengingat saat ini penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa terbilang cukup tinggi, sekitar 27,32%. Inilah yang mendorong pihak kampus menyelenggarakan seminar untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang bahaya yang bisa ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba.
Seminar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 51 STEM Akamigas. Selain dari BNN Pusat, dihadirkan juga pembicara dari RS. Elisabeth Semarang, dr. Mayang Setiyaningsih yang menyampaikan materi tentang bahaya HIV/Aids. Kegiatan ini dilaksanakan di Grha Oktana Rabu (27/9) yang dihadiri oleh mahasiswa dan pegawai STEM Akamigas. Dalam sambutan pembukaan, Ketua STEM Akamigas, Prof. Dr. RY Perry Burhan, M.Sc sangat mendukung dan mengapresiasi seminar ini mengingat ada beberapa prodi yang terlibat langsung dengan pemakaian bahan kimia yang mungkin memiliki kategori sama dengan narkotika. Harapannya mahasiswa memahami cara aman dalam menggunakan bahan-bahan kimia tersebut. Secara luas Ketua berpesan agar mahasiswa mengetahui bahaya dan manfaat dari narkoba sehingga dapat terhindar dari jeratan kasus narkoba dan HIV/Aids.
Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan bahwa Indonesia saat ini telah termasuk dalam darurat narkoba. Penyalahgunaan narkoba telah menjangkau ke seluruh pelosok negeri. Narkotika adalah zat / obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Sementara itu, dr. Mayang Setiyaningsih mengupas masalah bahaya HIV / Aids. Menurutnya, narkoba merupakan salah satu pintu masuk HIV/Aids. HIV(Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. Terdapat dalam cairan tubuh orang yang telah terinfeksi, terutama di dalam darah, air mani, cairan vagina, ASI, dan air ketuban. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh HIV yang menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Beberapa cara penularan HIV/Aids yang perlu diperhatikan adalah melalui hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan alat suntik dan penularan ibu ke janin. Dengan memperhatikan cara-cara penularan tersebut kita bisa menghindari kemungkinan tertularnya bahaya HIV/Aids. (Har)
WhatsApp us