Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Mernung ini masih merupakan rangkaian dari minggu sebelumnya. Kali ini Mahasiswa STEM Akamigas dan UPPM melakukan sosialisasi tentang pembangunan sumur resapan. Betempat di Balai Desa Mernung pada hari Minggu (9/4), STEM Akamigas mengundang warga untuk memberikan pemahaman dan wawasan mengenai manfaat dan kegunaan dari sumur resapan. Sumur resapan sendiri berarti sumur yang dibuat sebagai tempat penampungan air hujan berlebih agar memiliki waktu dan ruang untuk meresap ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Desa Mernung dipilih sebagai tempat untuk percontohan karena dirasa kurang memiliki sumber air yang cukup sehingga sering mengalami kekeringan pada saat musim kemarau. Hal ini disebabkan karena struktur tanah dan geografis dari desa tersebut.
Pada kegiatan ini hadir Ketua UPPM, Dr. Pusparatu, MT yang didampingi oleh Agus Sutanto, ST, M.IL dan sejumlah mahasiswa. Sementara itu hadir sekitar 25 warga desa Mernung. Kaur Pelayanan, Ahmad Solikin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi solusi bagi warga desa Mernung agar pada saat musim kering tidak kekurangan sumber air. Sementara itu Dr. Pusparatu, MT lebih menyoroti tentang kegiatan pengabdian ini sebagai ajang pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah.
Agus Sutanto, ST dalam paparannya menyampaikan nahwa pada dasarnya sumur resapan itu sebagai tempat untuk menampung air hujan yang berlimpah dan dialirkan lagi kedalam tanah dan disimpan sebagai cadangan untuk digunakan pada musim kemarau. Proses pembuatan yang sangat sederhana dan tidak mahal memungkinkan setiap rumah tangga yang memiliki sumur untuk membuat sumur resapan.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa sudah melakukan survey lapangan untuk menentukan titik lokasi mana yang akan diberikan bantuan pembuatan 10 buah sumur resapan. Diharapkan program ini berhasil sehingga setiap rumah tangga membuat sumur resapan sendiri sebagai solusi bila terjadi kekeringan pada musim kemarau.
WhatsApp us