SPE Student Chapter Malaysia Oil and Gas Convention 2017 (SMOGC 2017) telah selesai dilaksanakan pada 1-2 November 2017 lalu. Pada kegiatan ini, STEM Akamigas mengirimkan 8 orang siswanya yang terbagi dalam 2 tim, yakni Tim Baruna Vyatra dan Tim The Vyatrans. Perlombaan ini diselenggarakan oleh SPE Malaysia Student Chapter yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dengan mengusung tema “Cultivating resilient, resourceful, and rising to challenge young talents towards the new norm”, acara ini bertujuan untuk memperkuat generasi muda untuk membuka pikiran dan mampu menyelesaikan berbagai macam masalah seputar dunia migas, mendiskusikan teknologi mutakhir di sub sektor migas dengan biaya yang rendah, dan mengembangkan kepedulian terhadap kelangsungan lingkungan hidup secara global.
SMOGC 2017 ini adalah kolaborasi kegiatan yang diadakan oleh 3 universitas yang tergabung dalam SPE Malaysia Student Chapter, yaitu: SPE University Teknology Malaysia SC, SPE University Malaya SC, dan SPE Heriot Watt University SC. Ketiga universitas tersebut menjadi tuan rumah kegiatan SMOGC 2017 yang berupa: Petroearth Competitions, Petrobrain Competition, Mud Innovation Competition, Oil Rig Design, Poster Competition, Paper Competition, Seminar Keprofesian seputar dunia migas, dan APSC. Acara ini mengundang seluruh kampus perminyakan yang tergabung dengan SPE (Society of Petroleum Engineering) di wilayah Asia Pasifik dan diikuti oleh 26 kampus dari 9 negara yang berbeda, bahkan hadir juga perwakilan dari Universitas Aachen, Jerman.
Tim Baruna Vyatra yang mengikuti lomba Oil Rig Design beranggotakan: Tri Bagus P. (BOR 4), Muhammad Adhim M. (PRD 4), Naufal Baihaqi (BOR 4), Andi Priyo Jatmiko (BOR 4), dan Muhammad Khalid Prakoso (BOR 4) berhasil memperoleh juara 1 pada kompetisi ini. Lomba Oil Rig Design berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, peserta diberi waktu selama 4 jam untuk membuat miniatur rig yang telah mereka desain. Kemudian pada hari kedua peserta diminta untuk melakukan presentasi, lalu rig tersebut dilakukan beberapa test seperti: load test, wave test, dan buoyancy test.
Sedangkan tim The Vyatrans yang mengikuti kompetisi Mud Innovation berhasil meraih Juara 2/Runner-Up. Tim ini beranggotakan: Faruqi Rabbani (BOR 4), Alfin Abrori (BOR 4), dan Yehezkiel Driyarkara (BOR 4). Pada lomba Mud Innovation, kegiatan ini juga berlangsung selama 2 hari. Pada hari pertama seluruh tim diminta untuk membuat design lumpur/drilling fluid seperti yang sudah dikirimkan. Peserta dibawa ke salah satu perusahaan drilling fluid bernama SCOMI Laboratory yang terletak di Shah Alam, sekitar 1 jam dari Kuala Lumpur.Lalu pada hari kedua, peserta diharuskan melakukan presentasi tentang mud program yang telah dibuat dan juga menjawab pertanyaan dari para juri.
Semoga prestasi bertaraf internasional ini mampu menginspirasi mahasiswa STEM Akamigas untuk terus berkarya dan meneruskan perjuangan ini pada kompetisi-kompetisi lainnya. Selamat!! (tim)
WhatsApp us