Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Radio dan Pena Vyatra PEM Akamigas, menghadirkan Ketua PWI Kab. Blora, Heri Purnomo, dan Direktur Utama LPPL Radio Gagak Rimang, Aan Kasiyanto, untuk berbagi ilmu tentang pengelolaan radio sebagai media broadcast. Melalui workshop yang diselenggarakan pada 27 Februari 2022 secara daring ini anggota UKM dan Humas BEM serta HIMA, dijelaskan bukan saja prospek ke depan radio di era digitalisasi, tetapi juga apa saja yang harus disiapkan untuk melakukan penyiaran.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Direktur I, Erdila Indriani yang menjelaskan bahwa UKM di PEM Akamigas ada banyak dan salah satunya adalah UKM Radio dan Pena Vyatra. “Semoga melalui workshop ini mahasiswa yang tergabung dalam UKM Radio dan Pena Vyatra ini bisa belajar untuk bagaimana mengelola radio dan bisa memanfaatkannya dengan lebih maksimal.”
Heri Purnomo yang selain menjabat sebagai Ketua PWI Kab. Blora, rupanya juga adalah penyiar di suatu radio komunitas di Blora. Menurut Heri, “Radio kini masih mempunyai banyak peminat, hanya memang peminatnya itu tersegmentasi, terbagi-bagi. Seperti yang saat ini saya juga menjadi penyiar di satu radio komunitas. Acara yang disuguhkan juga sesuai dengan selera komunitas itu sendiri.”
Sedangkan oleh Aan Kasiyanto, menjelaskan bahwa diantara media yang ada seperti televisi dan media cetak, radio sebenarnya memiliki keunggulan diantaranya bisa diakses dengan mudah dan tidak diperlukan keterampilan khusus termasuk kemampuan membaca. “Karena radio adalah media imajinatif. Cukup dengan mendengarkan, Anda bisa membayangkan kondisi informasi yang disampaikan.”
“Revolusi industri 4.0 saat ini turut menurunkan jumlah peminat radio. Jadi radio juga dipaksa untuk bermutasi mengikuti perkembangan. Seperti podcasting, itu adalah salah satu kreasi konten yang bisa dijadikan contoh mutasi radio, yang justru kini banyak diminati,” ujar Aan. (drm)
WhatsApp us