Setelah 1 (satu) minggu lebih libur lebaran merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, kini di hari pertama masuk kerja (09/05/2022) PEM Akamigas menggelar kegiatan Halalbihalal di Gedung Grha Oktana PEM Akamigas, satu kegiatan yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Islam di Indonesia pasca lebaran. Satu kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Syawal yang ditujukan untuk tetap menjaga silaturahmi dan saling memaafkan.
Meski tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker dan duduk berjarak, kegiatan Halalbihalal yang diselenggarakan secara offline ini memberikan kelonggaran bagi pegawai untuk dapat berhalal bi halal secara langsung.
“Alhamdulillah lebaran kali ini kita bisa berkumpul di Grha Oktana, setelah lebih dari 2 (dua) tahun kita tidak bisa bersama secara fisik. Saat ini kita sedang menunggu siapa yang akan menjabat Direktur PEM Akamigas untuk periode 4 (empat) tahun ke depan, karena jabatan saya sudah berakhir di 3 Mei kemarin,” ungkap R.Y. Perry Burhan, Direktur PEM Akamigas periode 2018-2022, saat memberikan sambutan pembukaan kegiatan Halalbihalal PEM Akamigas.
“Tentunya, selama saya menjabat pasti membuat banyak kekurangan-kekurangan, banyak kesalahan-kesalahan. Oleh sebab itu kesalahan selama ini, kami mohon dimaafkan, dan tentunya kesalahan-kesalahan itu harus diperbaiki, kita evaluasi, dan kita cari jalan keluar yang terbaik untuk PEM Akamigas. Mudah-mudahan di tahun-tahun ke depan, PEM Akamigas bisa dikenal di dunia global,” lanjut R.Y. Perry Burhan.
Halalbihalal PEM Akamigas ini mengundang Ustadz Abu Mundzir Al-Ghifary, untuk memberikan kajian bagi seluruh pegawai. Ustadz Abu mengajak seluruh hadirin untuk memperlakukan 11 bulan seperti bulan Ramadhan. “Kampus ini dipenuhi dengan ilmu, karena apapun yang dikerjakan harus berlandaskan dengan ilmu. Karena ilmu mendasari iman. Kita tidak bisa ngomong tentang iman jika kita tidak paham dengan ilmu.”
“Sesuai dengan apa yang kita lakukan saat ini, maka selain kita memohon maaf, selain kita mendoakan saudara kita dengan taqabbalallahu minna wa minkum, semoga Allah menerima amalan-amalan kita, menerima ibadah kita. Selain itu, kita juga menyadari bahwasanya kita bertakwa kepada Allah SWT tidak hanya pada bulan Ramadhan saja. Ada 12 bulan dalam 1 tahun. Perbanyak mengingat Allah, perbanyak mengingat kematian, karena terkadang dengan mengingat kematian, kita akan lebih banyak bertaubat,” jelas Ustadz Abu. (drm)
WhatsApp us