Bertempat di Gedung Grha Oktana STEM Akamigas (5/8/17), The 14th Symposium on “Pilot Study for Carbon Sequestration and Monitoring in Gundih Field, Central Java Province – Indonesia” dilaksanakan mulai pagi hingga sore hari.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dan Jepang dengan mengambil program percontohan di Lapangan Gundih yang terletak di wilayah Kabupaten Blora, guna memonitoring penyerapan karbon dioksida yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu potensi penghematan cadangan minyak dunia.
Diawali dengan kalimat “Ohayou Gozaimasu”atau selamat pagi dalam bahasa Indonesia yang disambut tepuk tangan oleh hadirin, Bupati Blora, Djoko Nugroho membuka secara resmi kegiatan simposium ini dan menyampaikan kebanggaannya bahwa pelaksanaan Simposium ke-14 CCS (Carbon Capture and Storage) ini dilaksanakan di Cepu yang merupakan daerah penghasil jati.
Ketua STEM Akamigas, Prof.Dr. R.Y. Perry Burhan, M.Sc. dalam kesempatan ini menyampaikan selamat datang di STEM Akamigas dan dengan bangga memperkenalkan STEM Akamigas sebagai Perguruan Tinggi Vokasi dengan 5 program studi, Teknik Produksi Migas, Teknik Pengolahan Migas, Teknik Mesin Kilang, Logistik dan Instrumen.
Harada Tetsuya, Senior Representative JICA Indonesia juga menyampaikan bahwa program ini dimulai pada September 2012 dan akan berlangsung selama 5 tahun dalam SATREPS project (Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development) dan akan berakhir pada September 2017. Pada bulan Maret tahun ini, JICA (Japan International Cooperation Agency) sangat bangga terhadap hasil evaluasi akhir atas proyek ini yang telah dilakukan baik oleh Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Jepang. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga memberikan dukungan terhadap proyek ini.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh Waseda University, Kyoto University, JICA, JAPEX, JGI, JOE, Kyushu University, Direktorat Jenderal Migas, Pertamina, PPPTMGB Lemigas,Ristekdikti, Suncoh Consultant, Univertitas Pertamina, PT. Molindo Inti Gas dan tentu saja STEM Akamigas. (drm)
WhatsApp us