PEM Akamigas memiliki perbandingan porsi belajar teori dan praktik 40 : 60. Ini berlaku di semua program studi yang ada, Teknik Produksi Migas, Teknik Pengolahan Migas, Teknik Mesin Kilang, Teknik Instrumentasi Kilang, dan Logistik Migas. Berbicara tentang program Studi Teknik Mesin Kilang, menurut Elita Nawalia Agustin, satu mahasiswi tingkat 2 prodi tersebut menceritakan bahwa di kelasnya hanya ada 3 perempuan, selebihnya adalah laki-laki. “Tepatnya 27 orang. Jadi kami sekelas ada 30 orang,” jelasnya.
“Saat ini kami sedang melaksanakan praktikum di Bengkel Mekanik Nglajo dengan aplikasi uji Tarik untuk memenuhi tugas pada mata kuliah uji merusak bapak Ayende selaku dosen,” lanjut Elitan yang asli Kabupaten Banyumas saat wawancara (21/02/2025)
Elita juga bercerita bahwa menjadi minoritas di kelas tidak membuat dia merasa berkecil hati, “Awalnya saya ragu apakah bisa mengikuti perkuliahan di Teknik Mesin Kilang ini. Namun ternyata menyenangkan juga, lingkungan pertemanannya yang cukup solid dan support, untuk mata kuliahnya juga masih cukup mudah dipahami,” ujar Elita tersenyum.
Pada praktikum kali ini, diikuti 57 peserta. Elita menjelaskan bahwa di praktikum ini, dia jadi tahu tentang mengapa uji Tarik itu penting dalam mata kuliah uji merusak. “Uji tarik sendiri adalah prosedur di mana spesimen material ditarik dengan kecepatan konstan hingga terjadi kegagalan atau patah. Tujuannya adalah untuk menentukan kekuatan material dan perilaku deformasi di bawah beban tarik. Data yang diperoleh dari uji tarik digunakan untuk membuat kurva tegangan-regangan yang memberikan informasi penting tentang karakteristik material. Dalam mata kuliah uji merusak, uji tarik menjadi eksperimen penting untuk memahami sifat mekanik material” jelasnya.
“Jadi praktikum ini penting untuk memahami sifat material. Bagaimana dia bisa mengalami kegagalan yang berpotensi buruk, serta untuk memastikan keamanan dan kualitas dari material tersebut untuk mencegah kegagalan serupa. Dengan praktikum kami jadi memiliki pengalaman langsung mulai dari mempersiapkan specimen, mengoperasikan mesin uji, dan menganalisis data uji tarik. Kami juga akhirnya bisa memahami bagaimana material itu berperilaku di bawah beban Tarik, hal ini merupakan dasar untuk aplikasi Teknik dan desin material. Di sini kami juga bisa belajar tentang titik lemah material dan bagaimana kerusakan terjadi,” pungkas Elita sebelum melanjutkan aktivitasnya di Bengkel Mekanik PEM Akamigas. (Elita Nawalia Agustin, drm, https://akamigas.ac.id/)
WhatsApp us