Gas Indonesia Summit and Exhibition 2018 (GIS 2018) tahun ini kembali diadakan di Jakarta. Tepatnya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada tanggal 1 – 3 Agustus 2018. Kali ini GIS 2018 mengangkat tema “Indonesia’s only Fullstream Natural Gas and LNG Industry Event”.
Sebanyak kurang lebih 40 perusahaan berpartisipasi sebagai exhibitor dalam GIS 2018 ini, diantaranya tentu saja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Menempati lahan seluas 72 m2, beberapa unit dibawah koordinasi KESDM seperti Direktorat Jenderal Migas, BPH Migas, Lemigas, PPSDM Migas dan PEM Akamigas mempromosikan program kerja masing – masing.
Khusus untuk unit yang telah menjadi BLU (Badan Layanan Umum), Lemigas, PPSDM Migas dan PEM Akmigas, disediakan Pojok BLU. Satu tempat khusus yang akan memberikan informasi khusus tentang diklat dan sertifikasi (PPSDM Migas), Teknologi Gas (Lemigas) dan Program Studi di PEM Akamigas.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk kepentingan dalam negeri dengan mendorong pembangunan infrastruktur gas bumi. KESDM juga telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 4 tahun 2018 tentang Perusahaan Gas Bumi pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan gas Bumi guna mewujudkan peningkatan pemanfaatan gas bumi tersebut.
Peraturan Menteri tersebut disusun untuk merestrukturisasi bisnis gas bumi, sehinggakontraktor gas bumi dapat fokus pada pembangunan infrastruktur, sementara pemerintah akan mengamankan ketersediaan gas bumi. Imbuhnya. (drm)
WhatsApp us