Bulan Ramadhan merupakan momen yang dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah, Ramadhan juga menghadirkan tantangan terserndiri bagi mahasiswa yang tetap harus menjalani perkuliahan. Menyesuaikan pola makan, tidur, dan belajar menjadi hal yang penting agar tetap produktif di tengah jadwal kuliah yang padat.
Saat berpuasa, mahasiswa PEM Akamigas menghadapi beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi produktivitas belajar, di anataranya seperti kelelahan dan menurunnya konsentrasi, jadwal tidur yang berubah, manajemen waktu yang lebih kompleks, serta kurangnya aktivitas fisik.
Bagi mahasiswa Muslim Program Studi Teknik Mesin Kilang yang menjalani perkuliahan selama bulan Ramadhan akan merasakan tantangan ini. Selain itu, dosen juga memiliki peran penting dalam menyesuaikan metode pengajaran agar mahasiswa tetap bisa memahami materi dengan baik. Pihak kampus juga dapat memberikan kebijakan khusus seperti menyesuaikan jadwal kuliah atau mengurangi aktivitas perkuliahan yang terlalu berat. Seperti halnya pada kampus PEM Akamigas yang mengubah jadwal perkuliahan yang semula dimulai pukul 07.30 am hingga pukul 17.00 pm kini dimulai pukul 08.00 am hingga 15.00 pm dengan penyesuaian waktu istirahat.
Safira Naila Rahini, salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Kilang bercerita (07/03/2025) bahwa tantangan menjalani kuliah di bulan Ramadhan terasa paling berat pada saat pagi hari setelah sahur karena rasa kantuk bisa muncul karena kurang tidur, siang hingga sore hari dikarenakan energi mulai menurun karena perkuliahan, dan juga menjelang berbuka puasa dikarenakan mahasiswa sudah merasa lelah setelah menjalani aktivitas seharian. “Namun, dengan strategi yang tepat, hal itu bisa tetap dilakukan sepanjang hari.”
“Kami sebagai mahasiswa Teknik Mesin Kilang perlu tetap produktif selama Ramadhan. Hal ini penting untuk menjaga prestasi akademik, melatih kedisiplinan dan manajemen waktu, serta tetap mendapat keberkahan dalam menuntut ilmu di bulan Ramadhan. Bagi saya cukup istirahat dan mengurangi begadang serta fokus ibadah dengan niat yang kuat dapat mengatasi kesulitan itu,” ungkap Safira.
Menjalani perkuliahan di bulan Ramadhan memang penuh tantangan, tetapi dengan pola hidup sehat dan manajemen waktu yang baik, mahasiswa tetap bisa produktif. Dengan mengatur pola makan, tidur yang cukup, serta menjaga keseimbangan antara kuliah dan ibadah, mahasiswa dapat menjalani bulan suci ini dengan lebih optimal. Seperti kata Safira, “Menjalani perkuliahan di bulan Ramadhan memang penuh tantangan, tetapi justru disinilah kita belajar tentang disiplin, manajemen waktu, dan kesabaran. Dengan niat yang baik, semangat belajar tetap bisa dijaga, bahkan menjadi lebih bermakna karena dijalani bersamaan dengan ibadah”. Ramadhan bukanlah penghalang untuk berprestasi, melainkan kesempatan untuk melatih kedisiplinan dan meningkatkan kualitas diri. (Safira Naila Rahini, drm, https://akamigas.ac.id/)
WhatsApp us