Kasatresnarkoba Polres Blora AKP. Soeparlan dan Pasi Ops Kodim 0721/Blora Lettu Inf Maningsun berbagi motivasi untuk PEM Akamigas dengan tema “Build a Gold Generation With Discipline and Healthy Without Drugs”.
“Semoga yang disampaikan kali ini bisa memberikan arti yang sangat berharga. Karena generasi kalian ini adalah generasi emas yang harus dipupuk dengan benar jangan sampai terkena narkoba,” ujar Wakil Direktur III PEM Akamigas Bambang Yudho Suranta saat membuka acara sharing motivasi bersama Polres Blora dan Kodim 0721/Blora yang digelar dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-53 PEM Akamigas di Grha Oktana (11/10).
“Berbicara penyebaran narkoba di Indonesia selama 4 tahun terakhir ini peningkatannya sangatlah signifikan, termasuk untuk kota kecil seperti Blora,” sesi pertama dibuka oleh AKP Soeparlan.
“Tahun 2015 saja terdapat 7 kasus penyalahgunaan narkoba, Tahun 2016 ada 17 kasus, Tahun 2017 ada 12 kasus dan tahun 2018 ada 14 kasus. Itu yang berhasil ditangani Polres Blora,” terangnya.
“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sistesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa rasa nyeri dan dapat menimbulkan kepergantungan. Sedangkan Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika ini adalah obat yang digukanan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa,” lanjut Soeparlan.
Pencerahan tentang apa itu narkotika, apa itu psikotropika dan segala bahaya akibat penyalahgunaannya bisa merusak kehidupan pribadi, keluarga, bangsa dan negara. “Mari kita selamatkan generasi bangsa dengan melawan penyalahgunaan narkoba,” ajak Soeparlan.
Sesi kedua Pasi Ops Kodim 0721/Blora Lettu Inf Maningsun yang membahas tentang “Peran Pemuda dalam Menghadapi Masa Depan.”
Lettu Inf Maningsun ini menyampaikan bahwa lebih dari 70% perang yang terjadi pada saat ini disebabkan oleh energi. Sehingga perang pada masa kini disebut juga perang energi.
“Apalagi dengan posisi Indonesia yang berada di katulistiwa, dimana terdapat banyak sekali energi yang bisa didapat untuk menggantikan energi fosil. Disinilah peran pemuda akan sangat dibutuhkan. Pemuda adalah motor pembangunan. Bagaimana pemuda bisa melakukan inovasi, membangun bangsa, apabila pemuda ini tidak disiplin bahkan tidak bisa mengendalikan diri karena narkoba,” ungkap Maningsun.
“Hanya pemuda disiplinlah akan berprestasi. Karena melalui disiplin akan menumbuhkan kepekaan, menumbuhkan kepedulian, mengajarkan keteraturan, menumbuhkan ketenangan, menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan kemandirian, menumbuhkan keakraban, membantu perkembangan otak, membantu anak yang “sulit” dalam arti berkebutuhan khusus, dan menumbuhkan sikap patuh,” ujar maningsun. (drm)
WhatsApp us