Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jambi dan memiliki potensi migas yang cukup besar bagi Indonesia. Di Tanjabbar terdapat PT. Petrochina dan PT. Ranhill yang juga merupakan industri migas besar yang mengelola eksploitasi dan produksi migas.
Melihat kondisi ini, Pemkab. Tanjabbar bekerja sama dengan PEM Akamigas untuk membuka peluang bagi putra daerah setempat agar dapat turut bersaing mengembangkan potensi migas di daerah melalui program pendidikan di perguruan tinggi vokasi dengan jalur beasiswa pendidikan Pemkab. Tanjabbar. Saat ini telah ada 41 putra daerah Tanjabbar yang belajar di PEM Akamigas, yang tersebar di seluruh program studi. Program Studi Teknik Produksi Migas dan Program Studi Teknik Pengolahan Migas, masing-masing ada 9 mahasiswa. Program Studi Teknik Mesin Kilang dan Program Studi Teknik Instrumentasi Kilang, masing-masing ada 6 mahasiswa dan untuk Program Studi Logistik Migas ada 11 mahasiswa.
Secara berkala, PEM Akamigas memberikan laporan baik itu secara akademik maupun non akademik tentang perkembangan mahasiswa Tanjabbar ini. “Kami menilai mahasiswa bukan saja dari sisi akademik, melainkan juga non akademik seperti halnya attitude. Hal ini diperlukan dengan harapan mereka nantinya akan mampu dan siap bersaing dalam dunia pekerjaan. Terdapat beberapa anak yang nilai akademiknya kurang, dan itu terus kita pantau. Kemudian ada yang cuti dikarenakan sakit,” sepintas disampaikan laporan tentang kondisi mahasiswa asal Tanjabbar oleh Wakil Direktur I Asepta Surya Wardhana saat menerima kunjungan Koordinator Bagian Keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjung Jabung Barat Doriswandi (21/20/2022).
Doriswandi juga menyampaikan pesan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjabbar, bahwa apabila ada anak-anak yang mungkin melakukan tindakana indisipliner, silahkan saja dibimbing dan diarahkan kembali. “Pemkab Tanjabbar memberikan kewenangan sepenuhnya untuk mendidik dan membimbing anak-anak kami selama mereka dibawah asuhan PEM Akamigas.” (drm)
WhatsApp us