Kurikulum, merupakan pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. PEM Akamigas, terutama Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas secara berkala melakukan evaluasi kurikulum. “Dengan evaluasi kurikulum yang tepat dan berkelanjutan, Kita bisa menilai kesesuaian efektivitas dan efisiensi dari kurikulum yang telah diterapkan sebelumnya,” jelas Diyah Rosiani, Ketua Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas saat kegiatan evaluasi kurikulum Prodi Teknik Produksi Migas di Ruang Rapat Direktorat PEM Akamigas (16/09/2022).
Mengundang narasumber Harry Budiharjo S., dosen UPN “VETERAN” Yogyakarta, diskusi tentang pengembangan kurikulum bersama dosen Teknik Produksi Migas berjalan dengan “gayeng”. Menurut Harry, tahapan penyusunan kurikulum ini bukan saja memerlukan analisis kebutuhan pasar, melainkan juga perlu dilakukan kajian IPTEKnya. “Disinilah kita perlu masukan dari asosiasi atau stakeholder, karena dengan tahu sinyal pasar, kurikulum bisa kita modifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasar ini.”
“Ada hal yang juga harus diperhatikan dalam penyusunan kurikulum ini. Yakni menentukan besarnya bobot sks setiap mata kuliah. Yang pertama adalah sejauh mana kemampuan yang harus dicapai oleh mahasiswa. Yang kedua adalah tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang harus dikuasai. Yang ketiga metode atau strategi pembelajaran seperti apa yang dipilih untuk mencapai kemampuan tersebut. Seluruhnya sudah diatur dalam standar nasional dikti,” jelas Harry.
Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Direktur I Asepta Surya Wardhana dan para dosen Program Studi Teknik Produksi Migas ini merupakan upaya Prodi Teknik Produksi Migas untuk selalu memutakhirkan kurikulumnya agar tetap mengikuti perkembangans pasar dan, “Harapannya Program Studi Teknik Produksi Migas PEM Akamigas ini bisa memberi bekal yang cukup serta meluluskan tenaga-tenaga kerja yang mumpuni serta dengan mudah diterima oleh industri,” pungkas Diyah. (drm)
WhatsApp us